
Pabrikan mobil listrik ternama asal China BYD, mengekspor mobil listrik Tang EV ke Meksiko di Toluca, Meksiko, 29 November 2022. REUTERS/Toya Sarno Jordan
GOOTO.COM, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bertemu dengan Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo untuk membahas pembangunan pabrik BYD. Rencananya, pabrik ini akan dibangun di Subang Smartpolitan.
Dedi mengatakan bahwa akses terhadap pembangunan exit tol sementara di Tol Cipali KM 87+950, akan ditujukan untuk mendukung konektivitas Kawasan Industri Subang Smartpolitan. Hal itu juga untuk mempercepat investasi dan perekrutan tenaga kerja.
Sebelumnya, dalam pameran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhao mengatakan bahwa pihaknya akan berinvestasi di Indonesia dengan nilai lebih dari 1 miliar USD atau sekitar Rp 16 triliun.
"Kalau semua berjalan lancar, target kami (operasional) 2026," kata Eagle Zhao.
Pabrik BYD akan dibangun di area Fase 2 Subang Smartpolitan, Jawa Barat. Fasilitas produksi ini akan berdiri di atas lahan seluas 108 hektar, sekaligus menjadi tenant terbesar pertama di kawasan tersebut.
Kehadiran pabrik BYD ini diklaim akan menciptakan ribuan lapangan kerja baru dan membangkitkan perekonomian di area sekitar pabrik. Selain itu, dengan adanya pabrik ini, diyakini bisa meningkatkan transfer teknologi dan keahlian pembuatan mobil listrik.
Pabrik BYD ditargetkan beroperasi pada Januari 2026. Melansir laman resmi Badan Penghubung Pemprov Jabar, pembangunan pabrik ini akan merekrut 18.000 tenaga kerja.
Pilihan Editor: Mudik Bogor-Semarang Pakai Toyota Yaris Cross Hybrid, Tak Pegal dan Irit
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto