
Ilustrasi mesin mobil. shutterstock.com
GOOTO.COM, Jakarta - Sistem kelistrikan adalah rangkaian komponen listrik yang memiliki fungsi menghasilkan, mendistribusikan, dan mengontrol energi listrik pada kendaraan. Sistem kelistrikan ini berperan penting mendukung fungsi komponen kendaraan yang lainnya.
Komponen kelistrikan pada mobil meliputi aki, alternator, kabel dan koneksi, fuse, relay, dan sensor. Sistem ini memiliki berbagai fungsi seperti menghidupkan mesin, menyalakan lampu, menyalakan perangkat elektronik mobik, hingga meningkatkan performa dan kenyamanan kendaraan.
Saat digunakan perjalanan jauh, sistem kelistrikan mobil bisa mengalami kerusakan yang disebabkan sejumlah faktor, seperti penggunaan yang intensif, cuaca ekstrem, hingga beban daya listrik yang berlebihan.
Berikut empat gangguan sistem kelistrikan mobil akibat perjalanan jauh, dilansir dari laman Suzuki Indonesia pada hari ini, Jumat, 11 April 2025:
1. Aki Lemah
Perjalanan jauh membuat aki bekerja lebih keras untuk menyuplai listrik ke seluruh komponen kendaraan sehingga membuat kekuatan aki melemah. Efek ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah umur aki yang sudah tua namun dipaksa bekerja keras selama perjalanan jauh.
Selain itu, cuaca panas selama perjalanan juga bisa menyebabkan elektrolit aki menguap lebih cepat, sehingga air aki lebih cepat habis.
2. Alternator Bermasalah
Alternator berperan sebagai pembangkit listrik yang bertugas mengisi ulang daya aki kendaraan. Perjalanan jauh membuat alternator bekerja keras untuk mengisi daya aki hingga bisa menyebabkan brush atau arang pada komponen tersebut habis, sehingga medan magnet tidak dapat mengalirkan arus listrik ke aki.
3. Kabel Meleleh
Penggunaan mobil jarak jauh bisa membuat kabel-kabel pada sistem kelistrikan meleleh, karena disebabkan peningkatan intensitas penggunaan aksesori mobil seperti radio, AC, dan penggunaan perangkat elektronik lainnya selama perjalanan.
Penggunaan berlebih pada suplai listrik bisa meningkatkan suhu sehingga berdampak pada kondisi kabel-kabel tersebut. Akibatnya, arus listrik yang dialirkan menjadi tidak stabil serta berisiko menimbulkan berbagai masalah pada sistem kelistrik secara keseluruhan.
4. Sekring Putus
Kondisi sekring putus bisa terjadi karena kelebihan beban listrik akibat penggunaan yang terus menerus dalam waktu lama. Sebelum melakukan perjalanan, ada baiknya memeriksa kondisi sekring terlebih dahulu.
Pilihan Editor: Mudik Bogor-Semarang Pakai Toyota Yaris Cross Hybrid, Tak Pegal dan Irit
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto