Uni Eropa Berpotensi Ganti Sistem Tarif untuk Mobil Listrik Cina
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Rafif Rahedian
Senin, 14 April 2025 06:00 WIB
Proses perakitan mobil listrik Neta di pabrik Tongxiang City, Cina, 26 September 2023. Foto: Neta Indonesia
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Setelah beberapa bulan lalu Uni Eropa memberlakukan tarif tinggi untuk mobil listrik buatan Cina, namun tarif ini nampaknya akan dipertimbangkan untuk diganti. Kedua pihak tengah menjajaki gagasan untuk menetapkan harga minimum bagi kendaraan listrik Cina sebagai solusi potensial.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melansir laman Carscoops pada hari ini, Senin, 14 April 2025, juru bicara Komisi Eropa mengonfirmasi bahwa Komisaris Perdagangan Uni Eropa, Maros Sefcovic dan Menteri Perdagangan Cina Wang Wentao, telah berbincang dan sepakat untuk menjajaki gagasan harga minimum. Pada tahap ini, diskusi lebih lanjut sedang berlangsung, meskipun belum ada rincian yang dibagikan.

Untuk diketahui, Uni Eropa memberlakukan tarif pada kendaraan listrik buatan Cina tahun lalu setelah penyelidikan panjang untuk melihat apakah merek Cina menerima subsidi yang tidak adil dari pemerintah mereka, yang memungkinkan mereka membuat dan menjual kendaraan listrik dengan harga yang jauh lebih murah dari pesaingnya.

Tarif yang diberlakukan tersebut bervariasi tergantung pada seberapa banyak bantuan yang diterima masing-masing mereka, serta seberapa kooperatif pabrikan Cina itu terhadap penyelidikan Uni Eropa.

Misalnya, SAIC mendapat tarif paling tinggi, yakni 35,3 persen di atas bea masuk impor sebesar 10 persen yang sudah berlaku sebelumnya. Sementara BYD dan Geely masing-masing dikenakan tarif 17 persen dan 18,8 persen.

Selagi negosiasi berlanjut, masih harus dilihat apakah strategi penetapan harga minimum ini akan mendapat perhatian atau hanya sekadar upaya lain untuk menghindari masalah mendalam dalam perdagangan global.

Pilihan Editor: Mario Aji Alami Kecelakaan Besar di Q2 Moto2 Qatar, Gagal Start di Zona Poin

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi