4 Tips Berkendara di Jalan Tol Beton agar Tetap Aman dan Nyaman
Reporter: Erwan Hartawan
Editor: Rafif Rahedian
Rabu, 16 April 2025 11:00 WIB
Jalan Tol yang menggunakan beton.
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Banyak dari pengemudi yang sering melintasi jalan tol utama yang telah menggunakan rigid pavement atau perkerasan kaku menggunakan material beton. Jenis jalan ini memang dikenal kuat, stabil, dan lebih tahan terhadap beban berat serta cuaca ekstrem.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejumlah ruas jalan tol besar di Indonesia telah menerapkan sistem perkerasan kaku (rigid pavement), antara lain sebagian ruas Tol Semarang–Solo, Tol Jakarta–Cikampek Elevated, serta beberapa bagian dari Tol Trans Sumatra.

Dengan permukaan yang rata dan minim deformasi, rigid pavement tidak hanya mendukung kelancaran arus lalu lintas, tetapi juga dapat memberi keuntungan bagi kondisi kendaraan jika dikendarai dengan tepat.

Menurut Head of Technical Marketing Semen Merah Putih Syarif Hidayat, berkendara di jalan beton bisa membantu menjaga keawetan kendaraan.

“Permukaan rigid pavement memberikan kestabilan lebih baik bagi kendaraan, mengurangi guncangan berlebih dan meminimalkan keausan pada suspensi. Tapi tetap ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kendaraan tetap prima, apalagi saat arus balik yang padat,” kata dia dalam siara persnya.

Berikut beberapa tips berkendara di jalan rigid pavement agar kendaraan tetap dalam kondisi optimal selama perjalanan:

1. Periksa tekanan dan kondisi ban

Permukaan beton yang rata memberi traksi maksimal jika tekanan ban ideal. Ban yang kempis atau aus akan lebih cepat rusak di jalur panjang yang stabil seperti ini.

2. Gunakan kecepatan stabil dan hindari manuver

Jalan beton dinilai dapat mendukung laju konstan kendaraan. Maka dari itu, berkendara dengan kecepatan fluktuatif atau sering berpindah jalur bisa mempercepat keausan rem dan ban.

3. Pastikan sistem suspensi kendaraan dalam kondisi baik

Karena jalan beton cenderung lebih “keras”, suspensi yang sehat akan meredam getaran dan menjaga kenyamanan, terutama saat melintasi sambungan beton.

4. Istirahat secara berkala

Kondisi jalan yang mulus bisa membuat pengemudi terlena dan berkendara terus-menerus tanpa jeda. Padahal, kendaraan dan pengemudi sama-sama butuh istirahat untuk menghindari overheat dan kelelahan.

Head of Marketing PT Cemindo Gemilang Tbk. Nyiayu Chairunnikma menambahkan, dengan menerapkan tips ini, rigid pavement tidak hanya membuat perjalanan lebih mulus, tetapi juga membantu menjaga performa kendaraan lebih tahan lama.

Menurutnya, perbaikan teknik dan material konstruksi jalan, seperti penggunaan rigid pavement, mampu meningkatkan keamanan dan durabilitas, berpotensi mengurangi tingkat kecelakaan dan biaya perawatan.

Pilihan Editor: Mario Aji Alami Kecelakaan Besar di Q2 Moto2 Qatar, Gagal Start di Zona Poin

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi