Kendaraan Listrik Bisa Jadi Solusi Tantangan Industri Otomotif Indonesia
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Rafif Rahedian
Selasa, 22 April 2025 06:00 WIB
Sebuah kendaraan listrik sedang mengisi daya di SPKLU Gambir, Jakarta, 19 Juli 2022. TEMPO/Wawan Priyanto
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu menilai kendaraan listrik bisa menjadi solusi mengatasi tantangan industri otomotif di Indonesia saat ini. Seperti diketahui, kinerja penjualan otomotif di Tanah Air saat ini tengah lesu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), penjualan mobil grosir di kuartal pertama 2025 tercatat sebanyak 205.160 unit, atau turun dari periode yang sama di tahun lalu yang tercatat sebanyak 231.027 unit. Penjualan ritel juga turun dari 215.250 unit di kuartal pertama 2024 menjadi 210.483 di kuartal pertama tahun ini.

"Segmen EV dapat menjadi penyelamat industri otomotif Indonesia, dengan memanfaatkan momentum pertumbuhan yang terjadi saat ini," kata Yannes, dikutip dari Antara pada hari ini, Selasa, 22 April 2025.

Menurut Yannes, Indonesia memiliki bahan baku dan sumber daya manusia yang mendukung produksi dan pengembangan kendaraan listrik. Oleh sebab itu, pemerintah juga diminta mempercepat ekosistem kendaraan listrik.

"Segera tingkatkan investasi R&D lokal di industri nikel untuk meningkatkan keamanan NMC (nickel manganese cobalt). Saat ini Indonesia memiliki hingga 26 persen cadangan nikel dunia," ucapnya.

Selain itu, pemerintah juga dinilai perlu menerapkan sejumlah kebijakan yang mendukung pengembangan kendaraan listrik. Hal ini bertujuan agar terjadi diversifikasi produk kendaraan listrik untuk pasar ekspor.

"Semoga tidak ada eskalasi perang dagang ke depan. Kita semua berharap perekonomian Indonesia tetap tumbuh stabil dan kompetitif," ujar Yannes.

Pilihan Editor: Kalahkan Verstappen, Oscar Piastri Juara F1 Arab Saudi 2025

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi