Pembangunan Pabrik BYD di Subang Diganggu Ormas, Pemda Diminta Tindak Tegas
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Rafif Rahedian
Rabu, 23 April 2025 14:00 WIB
Logo mobil listrik BYD. TEMPO/Wawan Priyanto
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno, mengatakan bahwa pembangunan pabrik mobil milik BYD di Subang, Jawa Barat, sempat diganggu tindakan premanisme oleh organisasi massa (ormas). Hal itu disampaikan Eddy dalam unggahan video di akun Instagram pribadinya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sempat ada permasalahan terkait premanisme, ormas, yang mengganggu pembangunan dari sarana produksi BYD," kata Eddy dalam video tersebut, sebagaimana dikutip Gooto pada hari ini, Rabu, 23 April 2025.

Eddy menegaskan bahwa tindakan premanisme tersebut harus segera ditindak pelakunya. Dia juga meminta Pemerintah Daerah (Pemda) setempat untuk menyelesaikan masalah premanisme tersebut.

"Saya kira itu harus tegas, pemerintah daerah perlu tegas untuk kemudian menangani permasalahan ini, jangan sampai investor datang ke Indonesia dan merasa kemudian tidak mendapatkan jaminan keamanan," ucapnya.

Eddy dengan tegas menyatakan bahwa jaminan keamanan merupakan hal mendasar yang perlu didapatkan investor untuk berinvestasi di Indonesia. 

Untuk diketahui, pabrik mobil listrik BYD akan dibangun di Subang Smartpolitan, Subang, Jawa Barat. Fasilitas produksi ini akan berdiri di atas lahan seluas 108 hektar, sekaligus menjadi tenant terbesar pertama di kawasan tersebut.

Kehadiran pabrik BYD ini diklaim akan menciptakan ribuan lapangan kerja baru dan membangkitkan perekonomian di area sekitar pabrik. Selain itu, dengan adanya pabrik ini, diyakini bisa meningkatkan transfer teknologi dan keahlian pembuatan mobil listrik.

Pabrik BYD ditargetkan beroperasi pada Januari 2026. Melansir laman resmi Badan Penghubung Pemprov Jabar, pembangunan pabrik ini akan merekrut 18.000 tenaga kerja.

Pilihan Editor: Bos PLN: Bahan Bakar Hidrogen Lebih Murah Ketimbang Bensin

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi