Seorang pria melewati mobil baru menteri Kabinet Indonesia Bersatu II di Departemen Keuangan, Jakarta, (28/12). Para menteri akan mendapatkan mobil dinas Toyota Crown Royal Saloon. TEMPO/Subekti
TEMPO Interaktif, Jakarta - Akhirnya para menteri di bawah pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono mendapat mobil dinas juga. Mobil yang dipilih adalah Toyota Crown Royal Saloon yang harga di Jepang hampir dua kali lipat kendaraan dinas lama Camry.
Para menteri cukup senang dengan mobil baru ini yang baru mulai dipakai pada Senin (28/12). Menteri Negara Lingkungan Hidup Gusti M. Hatta berkomentar bahwa mobil ini sangat kedap suara. "lebih sunyi, lebih senyap," katanya.
Sedang Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Darwin Sajedy Saleh, tampak tidak banyak bereaksi terhadap mobil mewah buatan Toyota itu. "Sama saja, yang penting tugas," katanya singkat.
Mobil ini memang termasuk kelas paling mewah dari Toyota. Di Jepang, perusahaan-perusahaan sering menjadikan mobil ini untuk kendaraan tamu-tamu mereka. Gengsi Toyota Crown Royal dianggap sekelas dengan BMW seri lima atau Mercedes Benz seri E.
Mobil ini kelasnya lebih tinggi daripada jatah kabinet yang kadaluarsa tahun lalu yakni Toyota Camry. Gengsi ini setidaknya tampak dari harga. Di Jepang, menurut situs ekspor mobil Bafta.com, harga Crown Royal antara US$48-62 ribu (Rp 452-Rp 584 juta). Bandingkan dengan Camry yang US$ 32-34 ribu (Rp 300-320 juta).
Tapi ingat, itu harga di Jepang. Di Indonesia mesti ditambah ongkos kirim US$1000 (Rp 9 juta) serta--yang paling tinggi--adalah pajak. Harga Camry yang di Jepang paling mahal Rp 320 juta, di Indonesia menjadi Rp 641,5 juta. Jadi, harga Crown Royal mungkin sekitar Rp 1 miliar.
Di kelas Crown, seri Royal Saloon ini tipe tengahan. Tipe ini di atas standar yang disebut Crown Sedan tapi masih dibawah Crown Majesta. Tipe ini kira-kira setara Crown Athlete dan hanya berbeda penampilan saja.
Beberapa bulan silam sempat bertiup kabar bahwa mobil dinas para menteri bakal Crown Majesta yang kira-kira 80 persen lebih mahal dibandingkan Crown Royal Saloon.
Jika harganya begitu mahal, tentu saja tidak sesuai dengan semangat pada awal kabinet Yudhoyono saat memilih produk Toyota. Saat kabinet Yudhoyono memilih Camry pada awal pemerintahan lima tahun silam, alasannya adalah harga: Camry jauh lebih miring dibandingkan dengan Volvo yang selama puluhan tahun menjadi mobil dinas menteri.
Untung saja akhirnya tipe tengahan Royal Saloon yang dipilih, bukan Majesta yang harganya begitu mahal.
Toyota Crown Royal Saloon memiliki pilihan mesin 2.500 cc dan 3000 cc, keduanya dengan formasi mesin V6 yang bertenaga tapi sangat halus itu. Semua mesin memiliki kopling otomatis enam percepatan.
Toyota, saat peluncuran tipe Crown pada awal 2008, mengklaim bahwa Royal Saloon ini dalam uji coba bisa hemat bahan bakar hingga seliter sanggup untuk mencapai 12 kilometer. Angka ini sangat hemat. Sebagai perbandingan, konsumsi bahan bakar ini yang dicapai rata-rata oleh mobil terpopuler di Indonesia, Toyota Avanza, padahal ukuran mesin kurang dari separuh Crown.Spesifikasi: Merek: ToyotaTipe: Crown Royal Saloon Pabrik: Toyota City, NagoyaDilansir: 2008Kemudi: KananMesin: 2.500 dan 3.000 ccTransmisi: Otomatis enam percepatanBahan Bakar: BensinAGOENG WIJAYA/NURKHOIRI