Chevrolet Cruze (Dok. GM AutoWorld Indonesia)
Selain memiliki fitur keamanan kendaraan standar, sedan kelas menengah 1.800 cc ini juga akan dilengkapi lapisan pembelok peluru (bullet resistance) pada seluruh kacanya.
“Ini untuk pertama kalinya sebuah kendaraan sedan kelas menengah di Indonesia langsung dilengkapi dengan fasilitas itu langsung dari pabrikan. Kami memang mengutamakan keamanan para pengguna dan kami harap hal ini bisa menambah kenyamanan mengemudi,” kata Manajer Produk dan Pengembangan Bisnis GM Indonesia Harry Yanto pada pada acara test drive pekan lalu.
Menurut Harry, pabrikan Chevrolet sudah melakukan ujicoba pada lapisan tambahan pada kaca Cruze tersebut dan efektif bisa meredam serta membelokkan arah peluru yang ditembakkan dari jarak sekitar tujuh meter. Pelapis kaca itu juga cukup kuat menahan gelombang dampak ledakan dari bom pada jarak tertentu dan bisa mencegah kaca pecah berhamburan jika terkena hantaman benda tumpul. “Namun kaca bisa mudah dipecahkan dari dalam mobil, ini tentu saja untuk membantu pengendara dalam keadaan darurat,” kata Harry.
Meski menjadi pelindung yang cukup kuat, lapisan pembelok itu tidak akan mengganggu kondisi visual pengendara karena profil warnanya transparan dan sangat jelas. Pelindung kaca pembelok peluru itu termasuk melindungi pengguna dari sinar ultraviolet dan mereduksi panas dari sinar matahari. Chevrolet menjamin lapisan pembelok peluru itu bisa tahan hingga tujuh tahun.
Namun Harry menegaskan lapisan yang dipasang pada kaca Cruze tidaklah sekuat lapisan anti peluru (bullet proof). “Lapisan bullet proof sangat kuat karena lebih tebal, lebih berat dan tentu saja bakal lebih mahal. Kami pikir hal itu tidaklah dibutuhkan pada kendaraan di Indonesia yang tingkat keamanannya cukup baik. Dengan lapisan pembelok peluru ini saja kami rasanya sudah cukup untuk meyakinkan pengguna tentang keamanan Cruze,” kata Harry.
Selain lapisan pembelok peluru, Cruze sudah dilengkapi fasilitas pengamanan standar seperti mobil-mobil produksi Chevrolet lainnya seperti airbags, sabuk pengaman di kursi depan dan belakang serta pengunci box bayi, dan sistem penguncian pintu terpusat (central door locks). “Pintu juga bakal otomatis terkunci jika kendaraan melaju melebihi kecepatan 20 kilometer per jam,” kata Harry. Cruze juga sudah dilengkapi dengan fasilitas anti benturan pada keempat pintunya.
Fitur keselamatan mengemudi juga diperhatikan dengan memasang sensor penjaga stabilitas (Eletronic Stability Programme). Sistem di Cruze akan membaca dan memperbaiki posisi jika terjadi kondisi oversteering atau understeering dan mengembalikan posisi roda pada kondisi yang benar. Sistem Kontrol traksi ban (Traction Control) yang terpasang juga bisa mencegah mobil dari potensi slip saat berada di jalan licin.
Di Indonesia, Cruze akan hadir dalam dua tipe transmisi, manual dan otomatis. Cruze versi manual dijual dengan harga Rp 309 juta dan tipe otomatis dijual dengan harga Rp 335 juta.
GABRIEL WAHYU TITIYOGA