
Tampilan depan Lexus LS460L (Dok. Lexus)
“Sampai saat ini kami belum mendapatkan perintah untuk penarikan. Dan yang saya baca, penarikan dilakukan di Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang. Di negara itu sudah secara jelas disebutkan harus ditarik, sementara di Indonesia belum,” papar Adrian Tirtadjaja, General Manager Lexus Indonesia, saat dihubungi Tempo, di Jakarta, Rabu (19/5).
Lantaran belum mendapat perintah dari prinsipal, Lexus Indonesia juga belum berinisiatif untuk menghubungi pemilik tipe Lexus yang masuk dalam daftar ditarik tersebut. Jumlah Lexus tipe LS tersebut di Indonesia, menurut Adrian , sekitar 100 unit.
Kendati demikian, distributor Lexus di Indonesia siap untuk memperbaiki atau mengganti chip sistem komputer di powersteering Lexus itu. “Proses pengerjaannya juga terbilang cepat, kurang dari satu jam. Dan yang perlu diketahui sejak empat tahun lalu, kami belum sekali pun mendapat laporan atau keluhan dari pemilik Lexus,” aku dia.
Pada Rabu (19/5), Toyota menarik 11.500 unit varian mewah Lexus di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Penarikan dikarenakan sistem komputer di bagian kemudi mobil premium itu bermasalah.
Meski demikian, seperti dikutip Associated Press, TMC menegaskan, hingga saat ini tidak ada laporan kecelakaan terkait masalah itu. Semua model yang diatrik adalah tipe LS yaitu LS460, LS460L, LS600h, serta LS600hL.
“Hingga saat laporan yang masuk ke kami ada 12 laporan di Jepang yang menyebut ada masalah di sistem komputer itu. Tetapi tidak ada laporan kecelakaan terkait permasalah di sistem tersebut,” papar , Paul Nolasco, Juru Bicara Lexus.
Laporan itu menyebut lingkar kemudi membutuhkan waktu beberapa detik untuk kembali ke posisi semula di saat pengemudi memutarnya di saat belok atau menikung.
Pabrikan itu mengatakan, dari 11.500 unit model yang ditarik itu, 4.500 di antaranya dijual di Jepang, dan 7.000 unit lainnya tersebar di berbagai negara termasuk Amerika Serikat dan Cina.
Rinciannya, 3.800 unit di Amerika Serikat, 150 unit di Eropa, 800 unit di Cina, dan sisanya di Asia Tenggara, Australia, serta Timur Tengah.
Penarikan model di keluarga Lexus ini merupakan kali kedua sepanjang lima bulan terakhir. Sebelumnya Toyota juga menarik 10 ribu unit Lexus di Amerika Serikat atau 34 ribu unit di seluruh dunia karena permasalahan di Electronic Stability Control.
Penarikan itu bermula dari laporan majalah terbitan New York, Consumer Report, yang menyebut Sport Utility Vehicle GX 460 itu rawan terguling karena ESC bermasalah. Majalah ini juga merekomendasikan agar konsumen tak membelinya. ARIF ARIANTO