TEMPO Interaktif, Detroit:Setelah berkali-kali menawarkan Hummer ke beberapa calon investor dan gagal, akhirnya General Motors (GM) bertekad bulat menutup atau tidak memproduksi lagi merek itu hingga waktu yang tidak ditentukan. Rencananya, penghentian produksi mobil yang telah 18 tahun mengisi pasar otomotif itu dilakukan pada akhir Agustus mendatang.

Kepastian itu terungkap setelah Nick Richards, Juru Bicara merek Hummer, berbicara kepada sina.com. Seperti dilansir chinadaily.com, Selasa (24/8), Richards tak menampik bila langkah itu disebut sebagai langkah terakhir setelah GM beberapa kali menemui kegagalan dalam menawarkan Hummer ke calon pembeli.

"Merek (Hummer) ini akan ditutup sepenuhnya pada akhir bulan (Agustus) ini," tandas dia. Hummer yang merupakan salah satu merek dan diproduksi oleh salah satu divisi di GM pada 24 Februari lalu ditawarkan ke pabrikan asal Cina, Sichuan Tengzhong Heavy Industrial Machinery Co.

Sejatinya, negosiasi antara kedua perusahaan telah mendekati persetujuan. Namun pemerintah Cina tidak merestui pembelian tersebut. Pasalnya, Hummer dinilai sebagai produk yang kurang ramah terhadap lingkungan karena boros bahan bakar.

Sementara pemerintah Negeri Tirai Bambu itu kini tengah menggalakan program penyelamatan lingkungan hidup dan menganjurkan penduduknya untuk menggunbakan mobil hemat bahan bakar.

Menyusul kegagalan, beberapa distributor Hummer di Detroit, Amerika Serikat menyatakan GM akan menutup mereka itu. Namun, pasokan suku cadang dan perawatan terhadap Hummer yang ada di tangan konsumen masih terus berjalan. GM pun mengaku menyetujui hal itu.

Tak lama setelah kabar itu dilansir, beberapa calon pembeli dari Rusia, India, dan beberapa negara di kawasan Teluk menyatakan minatnya untuk membeli Hummmer. Namun, entah apa alasannya, negosiasi kembali menemui jalan buntu.

Setelah itu tidak ada kabar lagi tentang penawaran Hummer kepada investor hingga muncul kabar rencana penutupan tersebut. Hummer yang pada awalnya bernama Humvee dan menjadi kendaraan angkut militer itu pertama diproduksi 1992 dan dibeli GM pada 1999.

Di tangan GM, Hummer mengalami puncak kejayaan pada 2006. Kala itu berbagai varian Hummer telah dipasarkan ke berbagai penjuru dunia.

Namun, setelah krisis ekonomi mendera Amerika Serikat dan negara-negara lain di dunia yang membawa dampak melambungnya harga bahan bakar minyak dan gas, sinar Hummer pun pudar. Terlebih, GM Motor juga menghadapi kesulitan keuangan dan memutuskan untuk menghentikan produksi beberapa mereknya.

ARIF ARIANTO