TEMPO Interaktif, Paris - Di hajatan Paris Auto Show 2010 yang berlangsung 30 September-17 Oktober, Daimler AG tak sekadar memboyong mobil terbaru besutannya. Induk perusahaan Mercedes Benz itu juga memajang skuter dan sepeda listrik, Smart eScooter dan Smart eBike.

Seperti namanya yang menyandang kata Smart, alat transportasi roda dua bertenaga setrum itu memang melengkapi varian produk bertenaga listrik besutan Daimler, yaitu Mercedes Benz Smart Fortwo listrik.

"Merek Smart semakin identik dengan listrik berkat ebike ini, terlebih setelah fortwo dan escooter," Annette Winkler, Head of Smart dalam sebuah pernyataan.

Smart ebike berbobot 22 kilogram. Sepeda memiliki empat tingkatan tenaga listrik yang berasal dari sistem penggerak listrik. Keempatnya adalah 30,50,70, dan 90 kilometer.

Tidak seperti skuter listrik, pengendalian tenaga listrik ebike tidak dikontrol melalui grip throttle. Tenaga strum akan bertambah seiring dengan kecepatan dan kekuatan pengendara dalam mengayuh pedal. Tenaga listrik akan disimpan dalam baterai.

Daimler juga melengkapi sepeda listrik itu dengan fitur canggih, satu di antaranya adalah aplikasi smartphone serta peralatan sistem navigasi.

Adapun Smart eScooter di baterai ion lithium 28 volt. "Bila baterai terisi penuh, skuter ini mampu menempuh jarak 100 kilometer. Kecepatan maksimumnya 45 kilometer," sebut laman ini.

Daimler mengaku proses pengisian baterai skuter itu cukup mudah, karena bisa menggunakan instalasi listrik rumah tangga. Jangka pengisian pun cukup singkat, 3-5 jam.

Keunggulan lainnya adalah fitur keamanan dan kenyamanan. Daimler melengkapi eScooter dengan kantong udara yang dipasang di panel bawah stang kemudi. Peranti pengeremannya telah menggunakan teknologi Antilock Braking System (ABS).

Bahkan, Daimler memasang konektor telepon seluler pintar. Selain untuk komunikasi, telepon seluler itu juga akan memberi informasi ihwal kecepatan yang dicapai skuter hingga sistem navigasi kepada pengendara.

Pabrikan asal Jerman itu menyebut eScooter dan ebike yang merupakan kendaraan tanpa emisi dan memiliki desain apik itu sebagai sarana transportasi masa depan.

Hanya, hingga kini Daimler belum memberikan informasi ihwal harga dan wilayah yang akan disasar untuk menjajakan skuter dan sepeda listrik itu.

ARIF ARIANTO