TEMPO Interaktif, New Delhi - Potensi besar pasar mobil di India membuat Hyundai Motor India (HMIL) berencana untuk menambah kapasitas produksi dan investasi. Media India seperti dikutip laman autoevolution.com melaporkan Hyundai tengah dalam proses menyelesaian pabrik baru bernilai 1.5 miliar rupee atau sekitar Rp 299,17 triliun.

"Hyundai akan melakukan investasi baru untuk pabrik mesin diesel di Tamil Nadu," kata sekretaris perusahaan HMIL, Rajeev Ranjan. Tahun lalu, pertumbuhan otomotif India berada di bawah Cina, dengan penjualan naik 31 persen ke angka 1.9 juta unit.

Disebutkan Hyundai akan mengembangkan fasilitas pabrik, menambah line produksi, dan lainnya. Pabrik yang berlokasi di Sriperumbudur, sekitar 30 km sebelah barat Chennai, itu memiliki kapasitas produksi 600 ribu unit yang menjadikannya sebagai pabrik terbesar kedua di India.

Tahun lalu, Honda menjadi produsen terbesar di negara ini. Honda memproduksi mobil 7.8 persent lebih banyak di angka 603,819 unit sedangkan tahun 2009 lalu 559,880 unit. Penjualan mereka tahun lalu naik 23.1% menjadi 356,717 unit berbanding 289,863 unit di tahun 2009.

Dominasi Honda ini tengah dikejar Hyundai Motor India Limited yang berdiri pada 6 Mei 1996 di bawah kendali Korean Hyundai Motor Company. Mobil pertama yang mereka perkenalkan, Santro, dilanching pada 23 September 1998 dan meraih sukses.

Selain itu mereka juga memproduksi Hyundai Accent, Hyundai Santro Xing, city car i10 dan hatchback i20 yang diekspor ke Indonesia, Hyundai Sonata Transform, Hyundai Verna Transform, dan Hyundai Santa Fe.

RAJU FEBRIAN