Broadway Show Gadis-gadis Cantik Pameran Mobil
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Jumat, 29 Juli 2011 15:13 WIB
Mobil Mercedes type CLS 63 AMG terbaru yang dipamerkan di Indonesia International Motor Show 2011 di Kemayoran, Jakarta, (22/7). TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Apa yang paling menarik dari sebuah pameran mobil? Mobil atau gadis-gadis penjaga mobil? Jawabannya adalah keduanya. Produsen mobil tahu persis soal itu. Mereka pun berlomba-lomba memamerkan mobil yang keren juga gadis-gadis cantik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Itulah yang dilakukan Mercedes Benz. Demi memikat pengunjung, produsen mobil dari Jerman itu memamerkan mobil dan gadis ala teater Broadway New York. Satu lagu aliran R&B mulai berdentam nyaring dari booth Mercedes Benz dan Smart. Tidak lama, enam gadis berbusana putih oranye mulai meliuk-liuk penuh energi. Mereka mengentakkan kaki seperti ada di lantai dansa, mengepalkan tangan, dan tertawa mengikuti irama lagu.

Setiap satu jam, para sales promotion girl berdansa di antara mobil-mobil yang dipajang. Seolah terbius, para pengunjung pun mengerumuni. Belasan moncong kamera pengunjung pun berlomba-lomba mengabadikan setiap gerakan tubuh mereka.

"Kami ingin memberi warna yang berbeda dalam pameran ini. Sebuah pertunjukan ala 'Broadway'. Pertunjukan yang penuh energi dan keceriaan," kata konsultan penanggung jawab acara itu, Robert O'Connell.

O'Connell, pria asal Irlandia itu sesekali menggerakkan tangannya penuh ekspresi saat mengomandani para penari itu. Segera para SPG itu bergerak menari menuju mobil-mobil Mercy dan Smart yang dipajang di sekitar mereka.

"Kami sadar betapa membosankan jika hanya berdiri di samping mobil dan membagikan brosur. Karenanya, kami menanamkan konsep kreativitas dan kepercayaan diri dalam diri para SPG kami," kata O'Connell.

Menurut dia, musik dan tarian itu mewakili citra dari mobil-mobil Mercy dan Smart, yang dinamis, fun, dan penuh gaya.

Lalu, apakah tarian itu berpengaruh mendongkrak penjualan Mercy dan si imut Smart selama IIMS? "Kami bekerja dalam tim. Dengan tarian, mereka menularkan keceriaan dan energi kepada segenap tim sehingga mereka tetap semangat untuk menawarkan produk-produk kami selama IIMS, demikian juga para pengunjung," papar O'Connell. Namun, dia mengelak membeberkan angka penjulan. “Penjualan kami selama IIMS telah sesuai dengan apa yang diharapkan, bahkan lebih baik."

Merancang pameran yang menarik layaknya sebuah pertunjukan 'Broadway' bukan yang pertama bagi Robert. Direktur sebuah perusahaan layanan konsultasi itu mengaku telah melakukan pekerjaan yang sama di Vietnam, Singapura, dan Malaysia.

"Indonesia yang paling menarik. Di negara-negara lain, tarian seperti ini agak sukar diadakan karena mereka sedikit konservatif. Indonesia adalah negara yang lebih toleran," kata Robert O'Connell.

ANT | BS

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi