Foto: newcarbrain.blogspot.com
TEMPO Interaktif, Jakarta - Meski terlihat sepele, menata dan menempatkan barang bawaan di mobil kala mudik bisa menjadi persoalan serius bila tidak tepat menatanya. Selain bisa mengganggu kenyamanan penumpang dan pengemudi, penempatan barang yang tidak tepat akan menyulitkan pengambilan kala ada salah satu barang yang dibutuhkan mendadak.
"Sehingga, kenyamanan di perjalanan pun bisa terganggu. Mood seisi mobil bisa terganggu hanya lantaran harus membongkar semua tas atau koper," tutur Hesti Utami Pambudi, peminat masalah traveling saat ditemui di Mal Taman Anggrek, Tomang, Jakarta Barat, Ahad, 21 Agustus 2011.
Menurut Hesti, persoalan menata barang semakin pelik bila kapasitas bagasi mobil yang digunakan juga terbatas. "Oleh karena itu, selain tepat mengemas juga harus bijak memilih barang yang dibawa," kata dia.
Lantas seperti apa penataan itu? Barang apa saja yang masuk dalam daftar prioritas? Berikut penjelasan Hesti :
1. Utamakan barang yang benar-benar dibutuhkan
Mengingat ruang kabin yang tersedia untuk menempatkan barang-barang juga terbatas, sebaiknya Anda membuat prioritas. Pastikan hanya barang-barang yang dibutuhkan selama liburan saja yang dibawa.
Perhitungkan barang bawaan dengan lamanya Anda akan tinggal di kampung halaman. Jangan sampai barang yang dibawa malah akan menyusahkan Anda selama perjalanan.
"Jika Anda bermaksud membawa oleh-oleh tetapi barang itu bisa dibeli di kampung halaman, maka jangan membelinya di kota," saran Hesti.
Adapun barang berharga, pastikan posisi penempatannya secara jelas. Tempatkan barang tersebut di tas yang tak pernah jauh dari Anda.
2. Kemas dan tatalah dengan tepat
Pilih tas atau koper yang simple. Sehingga, selain mudah membawanya juga tidak makan tempat. Pilihlah traveling bag atau koper yang dilengkapi roda, agar mempermudah Anda mengangkat.
Tempatkan pakaian yang besar dan berat, terutama celana dan baju di urutan terbawah. Adapun pakaian dari bahan katun lipatlah hingga ukuran terkecil atau gulunglah dengan rapi. "Sehingga, bila tidak ada tempat lagi bisa diselipkan di sela-sela tas atau kopor," ujar Hesti.
Setelah itu, tempatkan koper, tas, atau kardus yang berukuran lebih besar ditempatkan di bagian bawah. Namun dengan catatan, bahwa barang-barang yang sering digunakan harus ditempatkan di bagian atas. Oleh karena itu pisahkan dalam tas atau kardus tersendiri.
3. Cermat menempatkan barang berukuran kecil
Bila Anda membawa kotak kosmetik dengan bahan yang berlapis kain, tempatkanlah di sela pakaian yang sudah tertata. Selain itu, selipkan alat-alat kecil yang dibutuhkan, seperti seperti sisir, gunting kuku, pencukur kumis, dan benda lainnya di saku tas atau kopor.
"Maksimalkan kapasitas tas atau koper dengan memastikan setiap sudutnya telah terisi. Tetapi, jangan melebihi kapasitas sehingga bisa tertutup rapat dan aman," jelas Hesti.
4. Urutkan penempatan sesuai dengan ukuran tas atau kopor
Setelah pengemasan selesai, langkah selanjutnya adalah memikirkan penempatan tas atau koper di bagasi mobil. Satu hal yang harus Anda ingat tempatkan tas atau kopor berukuran besar di bagian terbawah, atau bila urutan menyamping, tempatkan tas atau kopor itu di bagian samping.
"Letakkan tas yang berisi barang-barang yang sangat diperlukan selama perjalanan di bagian teratas," ujar ibu dua anak itu.
Urutan seperti selain untuk memudahkan pengambilan bila tas atau koper yang bersangkutan dibutuhkan, juga untuk menjaga keamanan. Pasalnya, koper, tas, atau kardus yang ditumpuk tersebut mudah bergeser atau berpindah tempat.
"Sehingga saat mobil menikung atau naik di lintasan menanjak, atau bahkan mengerem mendadak barang-barang tidak berantakan," jelas Hesti.
Agar tumpukan barang bawaan itu benar-benar aman gunakan jaring atau cargo net yang mengikat tumpukan barang tersebut agar tidak berantakan. Peranti ini bisa Anda beli di toko-toko perlengkapan mobil.
5. Hindari tumpukan barang menutupi kaca belakang
Satu hal lagi yang kerap dilupakan atau dianggap sepele oleh orang adalah menumpuk barang bawaan. Walhasil, kaca bagian belakang kendaraan itu tertutup oleh barang, dan pengemudi kesulitan melihat situasi di belakang mobil.
Kondisi seperti itu sangat membahayakan. Pasalnya, sepanjang perjalanan mudik tentu jalanan akan ramai oleh kendaraan. Sedangkan kita tidak mengetahui secara persis kondisi jalanan yang kita lalui. Sehingga, mewaspadai segala sisi mobil baik depan, samping, maupun belakang adalah wajib hukumnya.
"Tetapi bagaimana bisa mengawasi belakang bila kaca tertutup tumpukan barang," sebut Hesti.
Oleh karena itu, jangan menumpuk barang di bagasi hingga melebihi batas ketinggian jok belakang.
ARIF ARIANTO