autoevolution.com
TEMPO Interaktif, Milan - Lamborghini yang selama ini dikenal piawai memproduksi mobil super ternyata juga sempat memproduksi sepeda motor. Hanya, motor sport itu tak jadi diproduksi sesuai target produksi awal karena tak diminati konsumen akibat terlalu mahal.
Seperti dilansir autoevolution.com, Rabu, 19 Oktober 2011, proyek pengembangan motor sport itu terjadi kala Ferrucio Lamborghini dinyatakan bangkrut dan pabrikan itu diambil alih oleh Mimran Brothers, perusahaan asal Swiss. Pemilik baru itulah yang menginginkan agar Lamborghini tak cuma membuat mobil mewah, tetapi juga motor.
Proyek pun dimulai. Pada 1986, pabrikan itu menggandeng produsen motor balap asal Prancis, Boxer, untuk memproduksi motor yang dimaksud. Targetnya tak muluk-muluk, hanya 25 unit, dan menggunakan konsep motor milik Boxer, Design 90 Moniker, sehingga dinamai Lamborghini Design 90.
Motor berbobot 130 kilogram itu mengusung mesin 1.000cc empat cam, empat katup per silinder. Tenaga yang dihasilkan mesin diklaim mencapai 130 daya kuda dan mampu melesat hingga 256 kilometer per jam.
Hanya, proses penjualannya ternyata tak semulus yang dibayangkan. Konsumen menganggap harganya terlalu mahal. Walhasil, proyek pengerjaannya pun seret.
Singkat cerita dari total 25 unit yang ditargetkan malah hanya diproduksi enam unit. Setelah itu, proyek tak hanya semaput, tetapi benar-benar berhenti operasi.
Kini, satu di antara enam motor itulah yang ditawarkan di pasar daring jameslist. Motor sport lawas itu ditawarkan dengan banderol 55 ribu Euro atau sekitar Rp 672 juta (kurs 1 Euro = Rp 12.218).
ARIF ARIANTO