dealmates.com.my
TEMPO Interaktif, Jakarta - Setelah beberapa waktu lalu menayangkan artikel tentang tips mengatasi kaca mobil berembun, pertengahan pekan ini Tempo.co mendapatkan satu pertanyaan dari pembaca, Dwi Kuncoro. Pembaca yang mengaku beralamat di Ngagel Wasono, Surabaya, Jawa Timur, itu melalui surat elektronik mengaku kaca mobilnya buram kala gerimis atau hujan di malam hari.
“Kaca seperti berpendar sehingga menyebabkan silau di mata. Kondisi itu menyebabkan konsentrasi saya buyar,” tulis Kuncoro.
Menurut Kusnadi, spesialis detailing Rainbow Motor, Kemayoran, Jakarta Pusat, yang ditemui Jumat, 25 November 2011, kaca mobil buram disebabkan oleh jamur atau goresan akibat wiper yang aus atau lapisan kristal debu di permukaan kaca yang tersaput wiper. Kotoran atau jamur serta luka di permukaan kaca menahan sisa air hujan.
“Akibatnya, ketika terkena sinar lampu kendaraan lain, air akan mengurai sinar itu menjadi beberapa warna. Kaca pun seolah berpendar,” kata Kusnadi.
Cara mengatasinya cukup mudah, yaitu dengan melakukan pemolesan. Hanya, Kusnadi mewanti-wanti harus dilakukan secara benar dan tepat. Seperti apa? Berikut penjelasan pria yang telah 10 tahun menekuni bidangnya itu.
1. Bersihkan kaca terlebih dahulu
Untuk memulai memoles, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah membersihkan kaca mobil terlebih dahulu. Cuci seluruh bagian mobil dengan air bersih dan pastikan air yang digunakan tidak mengandung asam atau memiliki kandungan garam yang tinggi.
Khusus untuk bagian kaca jangan menggunakan sampo mobil, sabun, atau zat lain sejenis. “Hal itu dimaksudkan agar zat-zat tersebut ikut menempel di lapisan kotoran yang akan dibersihkan,” terang Kusnadi.
Sampo yang mengandung zat kimia itu akan cepat menyerap ke dalam pori kaca. Akibatnya akan muncul flek atau noda jamur di permukaan kaca.
Setelah Anda yakin kaca dan mobil sudah bersih, gunakan lap kanebo yang benar-benar bersih--bila perlu gunakan yang baru--untuk mengeringkannya. Tetapi satu hal yang patut Anda ingat, jangan menempatkan mobil di area yang terkena langsung sinar matahari.
2. Poles dengan benar
Setelah kaca benar-benar bersih dan kering, lakukan pemolesan. Anda bisa menggunakan, alat poles elektrik atau dengan kain lap yang bersih – kalau perlu yang baru – untuk melakukan pemolesan.
Minimal tiga kain yang perlu Anda siapkan. Pertama, untuk mengoleskan zat pemoles. Kedua untuk mengelap, dan ketiga untuk membersihkan.
“Lakukan pembersihan dengan gerakan searah, dan gerakan memutar kain saat membersihkan,” saran Kusnadi.
Obat atau zat pemoles khusus kaca bisa Anda dapatkan di toko perlengkapan aksesori mobil. Saat ini terdapat berbagai merek dengan harga yang bervariasi.
3. Gunakan air tembakau
Bila Anda tak ingin menggunakan zat pemoles buatan pabrikan bisa menggunakan bahan tradisional, yaitu tembakau. Tetapi harus diingat, jangan menggunakan tembakau yang telah dijadikan rokok. Gunakan tembakau rajangan halus yang dijual di toko-toko.
Sebelum tembakau itu direndam di air pastikan tidak bercampur serpihan kasar. Hal itu dimaksudkan agar tak membaret atau menimbulkan luka di kaca saat tembakau digosokan ke kaca.
“Setelah itu baru direndam di air sekitar 15–20 menit. Kemudian guyurkan air tembakau itu ke seluruh bagian kaca dan gunakan tembakau untuk menggosoknya,” kata Kusnadi.
Lakukan penggosokan kaca dengan kain bersih yang dibasahi dengan gerakan seperti memoles. Ulangi cara itu beberapa kali hingga bersih.
4. Lakukan langkah pencegahan
Cara untuk menghindari masalah kaca berpendar adalah dengan melakukan pencegahan. Caranya, bersihkan kaca saban hari dan bila perlu cuci kaca dengan menggunakan air bersih dengan tekanan tinggi, kemudian keringkan secara benar.
Saban kali mengisi air cadangan untuk disemprotkan ke kaca dan disapu dengan wiper, jangan lupa masukkan cairan pembersih kaca. Hal itu untuk mengantisipasi munculnya jamur di permukaan kaca.
Hal lain yang juga harus Anda lakukan adalah mengganti karet wiper bila telah mengeras. Hal itu untuk mencegah kaca tergores kala wiper digunakan.
ARIF ARIANTO