
Daihatsu "PICO". AP/Koji Sasahara
TEMPO Interaktif, Tokyo — Dengan slogan Big Answer from Small, Daihatsu Motor Co Ltd memamerkan empat mobil mini hemat bahan bakar. Empat mobil ini menjadi andalan pabrikan asal Jepang tersebut pada ajang Tokyo Motor Show, yang berlangsung di Tokyo Big Sight, Jepang. Perhelatan ini dibuka buat umum mulai Sabtu, 3-11 Desember 2011.
Dalam jumpa pers dengan media hari ini, 30 November 2011, Presiden Daihatsu Motor Co Ltd, Koichi Ina, mengatakan Daihatsu fokus mengembangkan kendaraan kecil dan kompak yang hemat bahan bakar dengan harga terjangkau. Mobil jenis ini bisa digunakan sehari-hari untuk kebutuhan di dalam dan luar kota.
Salah satu mobil yang dipamerkan adalah Mira e:S. Mobil 660 cc dengan mesin tiga silinder ini diluncurkan sejak September lalu. Dengan satu liter bensin, Daihatsu mengklaim Mira e:S bisa menempuh 30 kilometer. Mobil ini akan berhenti sendiri saat kecepatan berkurang di bawah 7 kilometer per jam.
Di Jepang, harga jual Mira e:S dibanderol sekitar Rp 80 juta per unit. Hasilnya, dua bulan diluncurkan, Daihatsu berhasil menjual 50 ribu unit Mira e:s hingga akhir November ini. “Mobil ini menjadi salah satu yang paling laris di kelasnya,” kata Naoyuki Wakabayashi, Koordinator Asisten Hubungan Masyarakat Daihatsu.
Mobil kedua yang menjadi andalan Daihatsu adalah D-X (baca: D-Cross). Dengan mengembangkan teknologi mesin konvensional, mobil sport bermesin dua silinder ini diklaim irit bahan bakar. “Atap dan kap mesin mobil ini juga bisa diganti sesuai selera pemiliknya,” ujar Osamu Fujishita, Manajer Proyek mobil D-X.
Namun ia belum bisa memastikan kapan D-X dilempar ke pasar. Menurut Osamu, mobil ini masih tahap pengembangan desain dan belum tahu kapan akan dirilis serta diproduksi massal. Menurut dia, pameran otomotif di Tokyo dalam satu pekan ke depan akan menjadi tolak ukur rencana pengembangan D-X selanjutnya. “Bila respons masyarakat di Tokyo Motors Show melimpah, kami akan segera luncurkan ke pasar,” ujar Osamu.
Produk andalan ketiga yang dipamerkan adalah Pico. Mobil listrik dengan dua tempat duduk ini diharapkan bisa mengakomodasi perubahan sosial dan lingkungan, seperti populasi dunia yang sudah menua. “Mobil ini cocok digunakan buat pengendara yang sudah tua,” kata Shigetmutsu Kitano, Manajer Pemasaran Produk Daihatsu.
Adapun FC Shocase dikembangkan Daihatsu sebagai solusi transportasi di masa depan. Menurut Koichi Ina, sumber bahan bakar mobil bermesin dua silinder ini berasal dari liquid fuel cell yang bisa menekan angka emisi karbon dioksida hingga ke angka nol.
Seluruh mobil ini akan menjadi cikal-bakal produk generasi masa depan Daihatsu. Di masa yang akan datang, pabrikan ini berikhtiar mengembangkan kendaraan irit bahan bakar, yang bisa menempuh jarak 35 kilometer, cukup dengan satu liter bensin.
YANDHRIE ARVIAN (Tokyo)