TEMPO Interaktif, Washington - Badan Keselamatan Transportasi Amerika (NTSB) mengimbau penghentian penggunaan gadget elektronik saat mengemudikan kendaraan bermotor. Aturan untuk hal ini akan dibuat dalam waktu dekat menyusul maraknya insiden kecelakaan yang dipicu pemakaian gadget beberapa waktu terakhir.

Imbauan NTSB diberlakukan bagi pengguna telepon seluler, notebook, serta komputer tablet. Imbauan ini juga berlaku untuk perkakas elektronik lain yang sepintas terlihat aman, semisal koneksi headset Bluetooth untuk ponsel.

Ketua NTSB Deborah A.P. Hersman mengatakan, pada prinsipnya, imbauan ini diberlakukan untuk penggunaan alat elektronik yang tak dibutuhkan dalam urusan berkendara. Hal ini dinilai penting untuk menjaga keselamatan berlalu lintas.

Tahun lalu, tercatat 3 ribu orang tewas dalam kecelakaan lalu lintas yang dipicu penggunaan gadget elektronik saat berkendara.

Kecelakaan terakhir terjadi di Missouri tahun lalu. Remaja 19 tahun yang mengemudikan mobil berkecepatan tinggi menabrak sebuah bus sekolah lantaran mengirim 11 pesan pendek selama 11 menit sembari menyetir. Ia dan seorang bocah di dalam bus tewas. Sedangkan 38 penumpang bus lainnya luka berat.

Hersman juga mengutip hasil studi Institut Ilmu Transportasi Virginia yang mengatakan titik kritis pengemudi meningkat 163 kali saat mereka mengoprek gadget sambil berkendara. “Data itu benar, ini saatnya bertindak, berapa banyak lagi nyawa harus melayang gara-gara masalah ini," ujarnya, seperti dikutip caradvice.com.

NTSB saat ini tengah melobi pembuat kebijakan untuk segera memberlakukan imbauan ini sebagai aturan baku. Permohonan ini diajukan bersamaan dengan maraknya peluncuran mobil dengan fasilitas perkakas elektronik.

Beberapa mobil baru kini bahkan dilengkapi fitur sambungan Internet yang memungkinkan pengemudi mengecek e-mail atau berselancar di dunia maya sambil berkendara.

FERY FIRMANSYAH