TEMPO.CO, Washington -- Sepuluh industri otomotif masuk ke dalam 100 perusahaan terbesar di dunia pilihan majalah Forbes tahun 2012. Forbes menilai peringkat perusahaan ini berdasarkan penjualan, keuntungan, nilai aset, dan pasar.

Pertama, Volkswagen AG. Perusahaan ini menempati posisi ke-17 dari 100 perusahaan terbesar di dunia. Tempat kedua diduduki oleh Toyota Motor Corp, yang naik peringkat dari 55 menjadi 25 pada tahun ini.

Pada posisi ketiga, ada Daimler AG yang mendapat peringkat ke-37. Diikuti oleh Ford Motor di posisi keempat, yang mendapat peringkat ke-44. Produsen mobil Jepang Honda Motor Co mendapat posisi kelima atau berada di peringkat ke-59. Produsen mobil Jepang ini mengalahkan produsen mobil Jerman, BMW AG, yang menduduki posisi keenam atau di peringkat ke-61.

General Motors Co, pembuat mobil terbesar di dunia dengan volume penjualan, mendapat posisi ketujuh dengan peringkat ke-63. Nissan Motor duduk di posisi kedelapan dengan peringkat ke-85 dan Mitsubishi Corp di posisi kesembilan atau di peringkat ke-95. Hyundai Motor di posisi kesepuluh dengan peringkat ke-96.

Produsen mobil yang terjungkal dari daftar 100 perusahaan terbesar versi Forbes, antara lain Renault SA, produsen otomotif asal Prancis, yang menduduki peringkat ke-187; produsen mobil Cina, SAIC Motor, di peringkat ke-232; dan produsen mobil Korea, Kia Motors, di peringkat ke-253.

Fiat Spa, perusahaan Italia yang menjadi induk perusahaan dari Chrysler Group LLC, malah hanya menduduki peringkat ke-314. Diikuti oleh produsen mobil India Tata Motors, yang menjadi induk perusahaan Jaguar-Land Rover, yang berada di peringkat ke-348.

Perusahaan-perusahaan pilihan Forbes ini setidaknya mempunyai penerimaan US$ 36 triliun, meraup keuntungan US$ 2,64 triliun, dan nilai aset US$ 149 triliun.

THE DETROIT NEWS | FORBES | NIEKE INDRIETTA

Berita Terkait:Masuk Forbes, Bukti BUMN Tak Kalah dari Swasta 10 Perusahaan RI Terbaik Versi ForbesJakarta dan Solo Masuk Kualifikasi 7 Kota AjaibPemikiran Widjajono Soal Pembatasan BBM SubsidiIni Alasan Widjajono Mengapa BBM Indonesia Tak Murah BlackBerry Termurah Tiba di Indonesia