Ganti ECU, Tenaga Esemka Berkurang
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Sabtu, 28 April 2012 03:31 WIB
Mobil Esemka dalam pameran International Auto Parts, Accessories and Equip Exhibition (INAPA) 2012 yang sedang berlangsung di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (30/03). Tempo/Dhemas Reviyanto
Iklan
Iklan

TEMPO.CO , Sukoharjo: Esemka menjalani uji emisi mandiri kedua di bengkel 3 Dara di Sukoharjo, Jumat sore, 27 April 2012. Uji emisi mandiri itu untuk mengetahui apakah gas buang yang dihasilkan sudah di bawah ambang batas sesuai standar Balai Termodinamika, Motor, dan Sistem Propulsi (BTMP). Terutama setelah komponen ECU (electronic control unit) diganti dan dipasang catalytic converter.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari hasil pengujian, diketahui ada penurunan emisi gas buang. Direktur Pelayanan dan Pengembangan Solo Techno Park Gampang Sarwono mengatakan dari hasil uji emisi di kecepatan 60 kilometer/jam, emisi gas buang menunjukkan grafik menurun. “Ada penurunan signifikan,” katanya di sela uji emisi, Jumat.

Misalnya untuk CO, turun menjadi 0,00-0,02 ppm (part per million)/volume dari sebelumnya 0,19 sampai 0,63 ppm/volume. Kemudian HC+NOX turun menjadi 11-17 ppm/volume dari sebelumnya 26-58 ppm/volume.

Penurunan emisi dikarenakan sudah ada penggantian ECU yang kualitasnya lebih baik. Tapi ECU baru tersebut berdampak pada penurunan tenaga mesin. “Tenaga mesin memang berkurang. Tapi emisi gas buang sudah lebih baik dari sebelumnya,” ujarnya. Dia sendiri tidak mengira jika berkurangnya emisi diikuti dengan tenaga mesin yang jadi loyo.

Pemilik bengkel 3 Dara, Sutarno, mengatakan pada pengujian sebelumnya yang juga dilakukan di bengkelnya pada Maret lalu, tenaga mesin Esemka mencapai 52 horse power (hp). “Tapi tadi turun jadi 33 hp,” katanya. Dia menduga berkurangnya tenaga Esemka karena pengaruh ECU yang baru.

Meskipun tenaga berkurang, dia mengatakan konsumsi bahan bakar Esemka jadi lebih irit. Awalnya satu liter bensin untuk 8 kilometer, kini bisa menempuh minimal 10 kilometer. Dia menyebut loyonya mesin Esemka bukan masalah serius. Sebab tinggal menyetel karburasi dan mesin. “Yang penting emisi gas buangnya berkurang,” ucapnya.

Wakil Wali Kota Surakarta Hadi Rudyatmo yang mengendarai sendiri Esemka dari Solo Techno Park menuju bengkel 3 Dara merasakan sendiri Esemka yang kurang bertenaga. “Terutama saat persneling tiga. Rasanya kurang bertenaga,” katanya. Namun dia tidak mempermasalahkan sepanjang emisi gas buang bisa ditekan.

Saat uji emisi di BTMP akhir Februari lalu, Esemka mendapat angka 11,63 g/km untuk CO dari standar 5 g/km. Kemudian untuk HC+NOX, angkanya 2,69 g/km dari ambang batas 0,70 g/km.

UKKY PRIMARTANTYO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi