TEMPO.CO, Leeds - Peringatan untuk Anda yang suka makan, minum, merokok, dan menyetir mobil dengan satu tangan. Studi yang dilakukan University of Leeds Inggris menemukan fakta bahwa reaksi, refleks, dan kesigapan seorang pengemudi bakal berkurang jika mengendarai mobil sambil ngemil. Ujung-ujungnya, risiko kecelakaan meningkat.

Survei yang dilakukan University of Leeds dan sebuah perusahaan asuransi menyatakan, jika Anda menyetir sambil makan, maka Anda memerlukan tambahan waktu 44 persen untuk bereaksi pada segala stimulus yang datang mendadak.

Stimulus itu bisa berupa sorotan lampu dari arah berlawanan secara mendadak, kendaraan lain yang menyalip atau memotong jalan secara tiba-tiba, atau orang yang menyeberang jalan.

Hal yang sama terjadi jika Anda menyetir mobil sambil memegang gelas minuman. Hanya, jeda keterlambatan reaksinya lebih pendek: 22 persen lebih lama dibanding orang yang menyetir dengan dua tangan.

Ternyata kebiasaan buruk ini banyak dilakukan oleh warga Inggris. Di negeri albino itu, 5 dari 10 pengemudi selalu makan atau minum sambil menyetir. "Otomatis angka risiko kecelakaan meningkat," demikian bunyi laporan studi tersebut, seperti dikutip dari Caradvice, Senin, 7 Mei 2012.

Di Inggris, Amerika Serikat, dan Australia, tak ada larangan bagi seseorang untuk menyetir sambil makan atau minum. Namun pengendara tersebut bisa dijerat pasal kelalaian jika kebiasaan buruk itu mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.

Bagaimana dengan Indonesia?

FERY FIRMANSYAH