Menteri BUMN Dahlan Iskan mengendarai mobil listrik dari Depok menuju Kantor BPPT di Jalan Thamrin, Jakarta, Senin (16/7). Dahlan Iskan melakukan test drive mobil listrik garapan Dasep Ahmadi meskipun sempat mogok. Kemudian setelah sempat diperiksa selama 10 menit, Dahlan kembali mengendarai mobil listrik walaupun dengan kecepatan yang sangat lambat. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berencana untuk menyiapkan paket penjualan mobil listrik berikut mesin pengisian ulang baterai yang disebut stasiun pengisian listrik umum (SPLU).
Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengatakan, paket penjualan itu akan diberikan kepada masyarakat saat membeli mobil listrik.
"Itu sangat mungkin saja dilakukan untuk memudahkan masyarakat," katanya seusai peresmian stasiun pengisian listrik umum pertama di kantor Perusahaan Listrik Negara wilayah distribusi Jakarta-Tangerang, Gambir, Jakarta, Minggu, 5 Agustus 2012.
Menurut Dahlan, PLN bisa memfasilitasi pemasangan instalasi tersebut di rumah-rumah konsumen. "Nanti akan dibantu oleh PLN untuk pemasangan instalasinya," kata Dahlan.
Kebutuhan akan SPLU itu diperkirakan baru akan terjadi tahun 2013 mendatang. "Karena kalau sekarang memang mobilnya belum ada," katanya.
Meski begitu, Dahlan mengaku meminta PLN untuk sesegera mungkin menyiapkan dan memasang SPLU itu. Soalnya, banyak pihak yang meragukan program mobil listrik pemerintah karena tidak adanya infrastruktur kelistrikan.
"Karena selama ini kesannya membangun infrastrukturnya lebih sulit daripada mobil listriknya. Jadi ini supaya masyarakat tenang dan percaya proyek pemerintah bahwa membangun infrastruktur ini lebih mudah," ujarnya.
DIMAS SIREGAR
Berita Populer:Lusa, PT Pindad Uji Mobil Listrik BuatannyaLa Nyalla Bentuk Timnas Tandingan untuk AFFFauzi Salip Jokowi di Rumah Sakit CiptoAlasan Jusuf Kalla Dukung JokowiSimsalabim Jenderal SIMRhoma Tak Mau Minta Maaf Ke Jokowi-Ahok