TEMPO.CO , Jakarta: PT Astra Daihatsu Motor akan melakukan penarikan terhadap 3.814 unit All New Sirion di Indonesia yang diproduksi sejak Maret 2011 sampai Maret 2012. "Daihatsu akan melakukan program pemeriksaan dan penggantian Electric Power Steering (EPS) Column Sub Assy," kata Technical Service Division Head Daihatsu, Ahmad Syaufi, saat media gathering di Jakarta, Rabu, 16 Januari 2013.

Penarikan dilakukan karena munculnya potensi karat atau korosif pada bagian connector torque sensor yang terdapat pada EPS Column. Potensi karat ini menyebabkan alat kemudi yang power steering menjadi berat pada kecepatan rendah atau saat memarkir kendaraan. Sampai saat ini belum ada laporan terkait karat dari pengguna. Pengguna Sirion diminta melapor sejak 16 Januari dan kemudian akan mendapatkan jadwal dan lokasi pemeriksaan. Proses pemeriksaan berlangsung dari 1 Ferbruari 2013 sampai 1 Februari 2014. Pemeriksaan berlangsung 2 jam dan tidak dikenakan biaya.

Daihatsu mengatakan masalah ini tidak berakibat pada keselamatan dan hanya berpengaruh pada kenyamanan, di mana kemudi menjadi lebih berat. "Hanya pengaruh pada kenyamanan saja, kemudi menjadi berat pada kecepatan di bawah 40 km per jam," kata Direktur Marketing Daihatsu, Amelia Tjandra.

Daihatsu mengaku telah berkoordinasi dengan pihak prinsipal mengenai masalah ini. Masalah korosif hanya ditemukan di Daihatsu Indonesia. Ahmad mengatakan pihaknya telah melakukan observasi selama 9 bulan sebelum pada akhirnya menemukan potensi karat tersebut.

ANANDA TERESIA