TEMPO.CO, Jakarta - Meski sudah berkiprah 12 tahun sebagai pembalap, Alexandra Asmasoebrata disebut masih mengemis untuk mencari sponsor. "Tahun 2012 bahkan tidak ada sponsor, sehingga Alexandra balapan hanya separuh-paruh," kata manajer tim yang juga ayah Alexandra, Alex Asmasoebrata, Senin, 11 Maret 2013.

Ia menjelaskan, hari ini, Selasa, 12 Maret 2013, Alexandra akan berangkat ke Cina untuk mengikuti kompetisi seri perdana Asian Formula Renault (AFR) di Rounds 1-2 di Zhuhai International Circuit. Kompetisi berlangsung pada 16-17 Maret 2013. Alex mengungkapkan, di sirkuit sepanjang 4,3 kilometer tersebut, Alexandara pernah menjadi wanita pertama yang menjuarai ajang AFR itu.

Alexandra meminta dukungan untuk berlomba di ajang AFR mendatang. "Saya minta doa dan dukungan agar dalam race tahun ini lancar, menang, dan selamat," ujarnya. Ia mengungkapkan, sebelum mengikuti ajang tersebut, ia diberi kesempatan selama tiga hingga empat hari untuk berlatih di Zhuhai International Circuit.

Meski waktu latihan terbatas, ia tak menganggapnya sebagai suatu kendala. "Saya pernah menang, kalah, bahkan kecelakaan di sana," ujarnya. Namun, kata dia, cuaca, lawan, serta mesin ikut menjadi faktor penentu kemenangan dalam pertandingan tersebut.

Alexandra menuturkan, pertandingan ini merupakan race pertama yang dijalaninya pada 2013. Ia menyebutkan, terakhir kali mengikuti ajang balapan pada Desember 2012. Sejak saat itu, ia belum pernah berlatih. "Di sini tidak ada fasilitasnya," ucapnya. Manajemen optimistis Alexandra dapat naik podium, dengan pengalamannya berlaga di sirkuit tersebut sebanyak 34 kali sejak 2004.

Keberangkatan Alexandra ke Zhuhai kali ini mendapatkan sponsor dari Pertamina. "Dengan mensponsori pembalap, Fastron akan go global," ucap Vice President Corporate Comunication Pertamina, Ali Mudakir.

Sebelumnya, Pertamina Fastron pernah memberikan dukungan serupa untuk beberapa pembalap, seperti Rifat Sungkar, Subhan Aksa, dan Rio Haryanto. Ali menjelaskan, dukungan tersebut diberikan seiring adanya penetrasi pasar untuk Pertamina Fastron di Australia dan Jepang. Pertamina pun menyatakan tahun ini akan memasuki pasar Italia melalui produk Fastron.

MARIA YUNIAR