Honda Jet (Dok. Honda)
TEMPO.CO, North Carolina - Honda Aircraft Company akhirnya mengantongi izin untuk penerbangan perdana pesawat HondaJet dari Otoritas Penerbangan Amerika Serikat (Federal Aviation Administration/ FAA). Pesawat berkapasitas 7 penumpang ini lulus uji kelaikan terbang dan mendapat predikat “The World’s Most Advanced Light Jet”.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, FAA menerbitkan izin pada 16 Mei 2013, setelah HondaJet melaksankaan penerbangan perdana di Greensboro, North Carolina, Amerika Serikat. Presiden Honda Aircraft Company, Michimasa Fujino, mengatakan penerbangan perdana HondaJet merupakan fase terpenting bagi perusahaan. "Setelah diuji, desain eksterior dan interior HondaJet dapat memenuhi konfigurasi pesawat penumpang,” kata dia.
HondaJet menjalani uji kelaikan Function & Reliability (F&R) atau tes untuk operasional penerbangan. Selain kinerja mesin, sistem kontrol dan alat komunikasi pesawat, pengujian juga meliputi kenyamanan kabin, kursi, serta lavatory atau toilet.
Dalam penerbangan perdananya, HondaJet lepas landas dari Piedmont Triad International Airport. Sepanjang perjalanan yang memakan waktu satu jam, pesawat ini menampilkan performa yang halus dengan kecepatan maksimum 300 knots pada ketinggian 12 ribu kaki dari permukaan laut.
Sejak 2010, HondaJet melakukan lima kali uji coba kelaikan terbang bersama FAA. HondaJet juga telah mempatenkan Over-The-Wing Engine Mount (OTWEM) serta menggunakan mesin turbo jet jenis GE Honda HF120. Pesawat ini hadir dengan corak biru dan putih mutiara dengan garis emas metalik. Sementara untuk kabinnya didominasi oleh warna beige. HondaJet akan dijual seharga US$ 4,5 juta atau sekitar Rp 44 miliar.
FERY FIRMANSYAH