Audi Q5. Foto: autoevolution.com
TEMPO.CO, Jakarta - Audi Q5 PI 2013 yang baru mengaspal di Indonesia memiliki sederet kelebihan, diantaranya konsumsi bahan bakar yang lebih hemat. Menurut Direktur Utama PT Garuda Mataram Motor, Andrew Nasuri, hal ini didorong oleh fitur Audi Valvelift Systems, yang memungkinkan mesin menyesuaikan konsumsi bahan bakar saat mobil berjalan pelan atau ngebut.
"Emisinya cukup rendah dan sesuai dengan standar EURO 2," kata dia dia dalam acara peluncuran Audi Q5 di restoran K'Bon Klapa, Rabu 29 Mei 2013.
Audi Q5 PI meminum bensin oktan tinggi (Pertamax dan varian di atasnya) sebanyak 7,9 liter setiap 100 kilometer. Dengan kata lain, sport utility vehicle (SUV) premium ini mengonsumsi 1 liter bensin untuk menempuh jarak 12,65 kilometer. Jika dibandingkan varian sebelumnya, Audi Q5 2009, konsumsi bensin Audi Q5 PI lebih rendah 0,7 liter.
Meski lebih irit, tenaga yang dihasilkan varian baru ini lebih besar. Audi Q5 PI mengadopsi mesin Turbo Fuel Stratified Gasoline Direct Injection (TFSI) 2.000 cc empat silinder, dengan tenaga 225 daya kuda pada putaran mesin 4.500-6.250 rotasi per menit (rpm). Sedangkan Daya yang disemburkan lebih besar dibandingkan varian sebelumnya, yang mencapai 211 daya kuda pada putaran 4.200 rpm dengan torsi 350 Newton Meter (Nm).
Jika dibandingkan dengan varian pesaing, sebut saja BMW X1 sDrive 18i, konsumsi bensin Audi Q5 PI relatif sama. BMW X1 sDrive18i mengonsumsi bensin 12,7 kilometer per liter dengan kadar emisi karbon dioksida 185 gram per kilometer. Namun daya yang dibesut kuda asal Munich Jerman ini lebih rendah, yakni 150 daya kuda dengan torsi maksimum 200 Nm pada 3.600 rpm.
FERY FIRMANSYAH
Topik Terhangat:Tarif Baru KRL | Kisruh KJS | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad FathanahOtomotif TerpopulerDi Eropa, Nissan LEAF Berubah Jadi TaksiTurbo, Animasi Chevrolet-Dreamworks Tayang 17 JuliMobil Bekas Balapan Le Mans Laku Rp 120 MiliarMercedez Benz Bakal Tarik 6.000 New A-classKIA Akan Luncurkan Varian Terbaru Carens