Dua mahasiswa memperbaiki mesin mobil listrik "Aristo" di Gedung Samantha Krida sebelum dibawa ke Malaysia untuk dilombakan, Malang, Jawa Timur (30/5). ANTARA/Ari Bowo Sucipto
TEMPO.CO , Malang:Mahasiswa jurusan Teknik Mesin Universitas Brawijaya Malang membuat mobil listrik yang diklaim hemat energi. Mobil bernama Apatte 62 Aristo ini diikutkan dalam ajang lomba tahunan Shell Eco Maratahon Asia 2013 di sirkuit Sepang, Malaysia pada 4-7 Juli 2013. "Satu kilo watt mampu menempuh 700 kilometer," kata koordinator tim, Agustian Adi Gunawan, Kamis, 30 Mei 2013.
Agustian yang pengemudi kendaraan ini mengatakan dari segi efisiensi energi Apatte hemat. Kecepatan maksimal kendaraan mencapai 47 kilometer per jam. Sebagai penggerak Apatte dipasang motor listrik BL DC 48 volt 800 watt. Sumber energi dipasok baterai 48 volt 20 ampere hours.
Dalam perlombaan itu, Apatte harus melaju di sirkuit Sepang sejauh 12 kilometer dengan target waktu 30 menit. "Jadi minimal kecepatan 30 kilometer per jam,” kata dia. “Sementara Apatte bisa menempuh 47 kilometer per jam."
Agustian optimistis bisa meraih kemenangan dalam kompetisi yang diikuti 150 tim dari 16 negara itu. Indonesia nantinya mengirimkan 20 tim. Universitas Brawijaya menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang bertarung di kelas elektrik atau mobil listrik. Mobil konsep ini merupakan pengembangan Apatte yang juara tiga Indonesian Energi Marathon Challenge di Surabaya 2012.
EKO WIDIANTO
Topik Terhangat:Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad FathanahOTOMOTIF TerpopulerSurakarta Lepas Tangan Penjualan EsemkaAudi Incar 25 persen Pasar SUV MewahCuma 80 Unit, Audi Q5 PI Dibanderol Hampir Rp 1 MKIA Akan Luncurkan Varian Terbaru Carens