Produsen mobil mewah Volvo telah mengembangkan konsep canggih yaitu sebuah mobil dapat mencari dan parkir dengan sendiri tanpa adanya pengemudi. autoweek.nl
TEMPO.CO , SEATTLE: - Teknologi telah berkembang pesat dan kian menyatu (convergence). Jika dulu kamera, komputer, dan telepon, diproduksi secara terpisah. Kini tiga peralatan itu sudah menyatu dalam ponsel pintar dengan sarana perangkat lunak. Tak hanya berhenti di situ, perangkat lunak juga telah merambah ke dalam mobil. Beberapa pabrikkan bahkan menawarkan koneksi mobil dengan wifi dan data. Sehingga kendaraan itu bisa senantiasa terhubung dengan internet.
Namun kecanggihan tersebut tak serta merta menjadikan mobil makin aman. Sebaliknya, mobil semacam ini sangat rentan terhadap serangan peretas (hacker). Nyaris tidak beda dengan komputer yang semakin mudah diretas jika terhubung dengan internet.
Adalah Charlie Miller dan Chris Valasek. Dua hacker ini telah membuktikan bisa meretas Ford Escape dan Toyota Prius di hadapan wartawan Forbes, Andy Greenberg. "Miller dan Valasek telah menunjukkan mereka mampu mengambil alih kemudi sehingga bisa diarahkan sesuka mereka," kata Greenberg, 24 Juli 2013.
Greenberg mencoba kemampuan mereka dengan Ford Escape keluaran 2010. Saat melaju dengan kecepatan 8 km per jam, duo hacker itu duduk di kursi belakang dengan laptop Mackbook yang tersambung dengan port kabel rem. Mereka bisa mematikan atau menghidupkan fungsi rem dengan mudah.
Di tangan duo hacker itu, mobil bukan sekedar rangkaian baja dan kaca. Maklum, mereka memang kerja di bidang keamanan. Miller, 40 tahun, seorang security engineer di Twitter. Sedang Valasek, 31 tahun, director of security intelligence di The Seattle Consultancy IOActive. Beberapa bulan lalu, mereka mendapat dana hibah US$ 80 ribu dari Pentagon dalam penelitian Defense Advanced Research Projects Agency. Penelitian ini merupakan proyek untuk membasmi kejahatan keamanan dalam bidang otomotif. Jadi ini, langkah preventif sebelum hacker jahat beraksi.
Maklum, beberapa pabrikan otomotif macam GM, Ford dan Toyota sudah menawarkan akses data dan wifi dalam produknya. Tanpa keamanan, maka akes data ini bisa jadi ancaman.
Temuan Miller dan Valasek rencananya akan di beberkan dalam ajang konferensi pengembang Defcon di Las Vegas bulan depan.
NUR ROCHMI | BGR | Forbes
Baca juga:Mobil-mobil Unik Rancangan Seniman India LCGC, Tata Motors Belum Tentu Andalkan Nano Segmen LCGC Semakin Diminati Pabrikan JepangAudi Incar 25 persen Pasar SUV MewahCuma 80 Unit, Audi Q5 PI Dibanderol Hampir Rp 1 MKIA Akan Luncurkan Varian Terbaru Carens