TEMPO.CO, Jakarta - Libur hari raya Idul Fitri menghambat laju penjualan kendaraan roda empat. Sepanjang Agustus 2013, penjualan merk Daihatsu dan Toyota masing-masing anjlok 24-25 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Menurut Direktur Penjualan PT Toyota Astra Motor, Rahmat Samulo, penjualan Toyota di bulan Agustus mencapai 25 ribu unit, lebih rendah ketimbang Juli yang mencapai 39.212 unit. "Ini normal karena ada jumlah hari kerja yang berkurang," kata dia kepada Tempo, Rabu, 4 September 2013.

Sepanjang Januari-Juli 2013, penjualan Toyota mencapai 254.256 unit. Angka ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama 2012 sebanyak 238.583 unit. Untuk September 2013, Rahmat menargetkan bisa mempertahankan pangsa pasar 36 persen. Dia belum memastikan rencana menaikkan harga jual setelah nilai tukar rupiah terus melemah. "Tapi kami selalu memantau kondisi dan melakukan review," ujarnya.

Hal yang sama dialami PT Astra Daihatsu Motor. Direktur Pemasaran Daihatsu, Amelia Tjandra, mengatakan penjualan perusahaannya turun 24 persen menjadi 11.689 unit. Tapi dia mengklaim meski kuantitas penjualan anjlok, pangsa pasar Daihatsu naik 0,9 persen menjadi 14,7 persen. Minibus Daihatsu Xenia menjadi penyumbang utama penjualan Daihatsu, disusul mobil pikap Gran Max, sport utility vehicle Daihatsu Terios, dan minibus Gran Max. Secara kumulatif, penjualan Daihatsu pada Januari-Agustus mencapai 115.603 unit.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Toyota masih merajai pasar otomotif nasional. Penjualan Toyota pada periode Januari-Juli mencapai 39.212. Suzuki menempati peringkat kedua dengan penjualan 16.838 unit. Sementara Daihatsu mengekor di peringkat ketiga dengan penjualan 15.477 unit. Dalam periode tersebut, penjualan mobil nasional mencapai 112.198 unit.

ANANDA TERESIA

Otomotif Terpopuler:Ini Kelebihan New Toyota FortunerNew Toyota Fortuner Digenjot untuk Pasar EksporCrossover Infiniti dan Mercedes Bakal Satu PabrikAgustus, Penjualan Honda Anjlok 51 Persen