Robert Kubica. REUTERS/Heino Kalis
TEMPO.CO, London - Robert Kubica menyatakan kembali ikut balapan di Formula 1 masih menjadi “mimpinya”, namun hal itu “hampir tidak mungkin,” mengingat parahnya luka yang dia dapat saat mengalami kecelakaan mengerikan saat mengikuti reli pada 2011.
Pembalap Polandia ini telah kembali mengikuti reli dan memenangi divisi kedua Kejuaraan Reli Dunia bulan lalu. “Saya pikir hanya satu orang yang dapat memutuskan apakah saya dapat duduk di belakang kemudi lagi (F1). Orang itu ialah saya sendiri,” tutur Kubica sebagaimana dikutip BBC, Selasa, 12 November 2013.
Lebih lanjut Kubica mengatakan ia masih dapat mengemudikan mobil F1 pada satu atau dua sirkuit untuk tes. “Tetapi tidak masuk akal kalau tes seharian,” jelasnya.
Kubica, yang memenangi Grand Prix Kanada pada 2008 untuk tim BMW Sauber, diakui sebagai salah satu pembalap terbaik di dunia saat ia mengalami kecelakaan pada 2011. Namun, setelah kecelakaan yang mencederai lengan kanannya itu terjadi, Kubica dilarang menggerakkan lengan dan jari-jarinya. Hal ini membuatnya sulit mengemudi di kokpit yang sempit hanya untuk satu pengemudi.
Bos tim Ferrari Stefano Domenicali bulan lalu mengatakan dia terus memantau perkembangan pembalap Polandia itu. Namun kini ia percaya bahwa Kubica tidak akan dapat ikut balapan di Formula 1 lagi. Kubica sendiri mengakui ia kini memiliki keterbatasan tersebut.
BBC | AGUS BAHARUDIN