Mahendra Siregar. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
TEMPO.CO , Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memprediksi investasi industri otomotif tahun ini tidak segencar tahun lalu. Kepala BKPM Mahendra Siregar memperkirakan investasi otomotif tahun ini masih tetap tumbuh meski dalam level moderat. "Tahun lalu investasi otomotif tumbuh 120 persen. Tahun ini tetap tumbuh, meski tidak akan sekuat tahun lalu," katanya di Karawang, 25 Februari 2014.
BKPM mencatat investasi di sektor otomotif tahun lalu mencapai US$ 3,7 miliar, tumbuh 120 persen dibandingkan dengan 2012 yang sebesar US$ 1,68 miliar. Sepanjang 2010-2013, investasi di sektor ini telah tumbuh 10 kali lipat. Tahun lalu penanaman modal asing di sektor otomotif mencapai 570 proyek, sementara penanaman modal dalam negeri hanya 57 unit. (Baca juga : Hari Ini, Toyota Pasang Tiang Pancang Pabrik Baru)
Menurut Mahendra, pertumbuhan investasi tahun ini tidak akan melebihi 100 persen karena banyak pabrik yang sudah merealisasi investasinya tahun lalu. Karena itu, pemerintah kini berfokus pada perbaikan sarana dan infrastruktur. “Itu harus didorong dan direalisasi agar bisa menarik investasi, termasuk rencana pembangunan pelabuhan baru." (Lihat juga : MS Hidayat : Dua Pabrikan Otomotif Akan Relokasi)
Namun BKPM menyadari, dalam kurun tiga-lima tahun ke depan, pemerintah harus menyiapkan strategi untuk menyeimbangkan industri otomotif di luar Jawa Barat, terutama di Jawa Tengah dan Jawa Timur. "Harus ditemukan alternatif lain. Mungkin pengembangan ke Jawa Tengah dan Jawa Timur," ujarnya.
ANANDA TERESIA
Terpopuler :Hari Ini, Toyota Pasang Tiang Pancang Pabrik BaruCara Merawat Mobil Terpapar Abu VulkanikAgya di Jateng dan Yogya Terjual 500 Unit per BulanTahun ini Persaingan Pasar Otomotif Makin Sengit