Aktris Bollywood Priyanka Chopra berpose dengan Jaguar Land Rover, tipe Range Rover LWB saat peluncurannya di India Auto Expo di Greater Noida (5/2). REUTERS/Adnan Abidi
TEMPO.CO, Jakarta - Chief Operating Officer PT Grand Auto Dinamika Lisa Wijaya memperkirakan penjualan mobil dengan kapasitas mesin di atas 3.000 cc akan merosot tahun ini. Perusahaan pemegang merek Jaguar dan Land Rover di Indonesia ini memperkirakan penjualan mereka untuk mobil berkapasitas mesin di atas 3.000 cc hanya bisa berkontribusi 10 persen dari total penjualan tahun ini.
"Tahun lalu penjualan mobil dengan kapasitas di atas 3.000 cc sekitar 30-40 persen dari penjualan kami. Tahun ini mungkin maksimal cuma 10 persen," kata Lisa seusai peresmian Galeri Jaguar Land Rover Kedoya, Jakarta, Rabu, 23 April 2014.
Meskipun demikian, Lisa mengatakan target dari sisi volume penjualan tak berubah. Perusahaan mematok target penjualan pada 2014 sebanyak 100 unit Jaguar dan 400 unit Land Rover. "Sejak akhir tahun lalu, kami memperbanyak pemesanan mobil dengan kapasitas di bawah 3.000 cc," kata Lisa.
Lisa mengatakan rencana pemerintah menaikkan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) mobil sudah terdengar sejak Agustus 2013. Namun pemerintah baru menandatangani Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2014 yang merevisi ketentuan PPnBM kendaraan bermotor pada 19 Maret 2014. "Kami sebagai pelaku bisnis sempat bertanya-tanya jadi apa enggak. Ini membuat kami lebih hati-hati melakukan pemesanan," katanya.
Lisa mengatakan kenaikan PPnBM mobil berkapasitas 3.000 cc dari 75 persen menjadi 125 persen membuat harga naik cukup signifikan. "Untuk Land Rover kenaikan harga sampai 25 persen," kata Lisa.
Namun, untuk jenis Jaguar, Lisa mengaku belum punya hitungan soal jumlah kenaikan harga. Soalnya, selama ini tak terlalu banyak yang membeli Jaguar dengan kapasitas mesin di atas 3.000 cc.
Meskipun PPnBM untuk segmen tersebut naik, Lisa mengatakan perusahaannya tetap melayani penjualan mobil dengan kapasitas mesin di atas 3.000 cc. "Bukan berarti penjualan mobil berkapasitas di atas 3.000 cc ditinggalkan. Kalau ada customer yang menginginkan, tetap kami layani," kata Lisa.
Lisa mengatakan hingga triwulan pertama 2014, GAD telah menjual sekitar 100 unit Land Rover. Sedangkan penjualan Jaguar baru mencapai 18 unit. "Untuk Land Rover memang sudah sejalan dengan target, sementara Jaguar masih harus dikejar," katanya.
BERNADETTE CHRISTINA MUNTHE
Baca juga:Harta Hadi Poernomo, dari Bekasi hingga CaliforniaTersandung Skandal Pajak, Ini Reaksi Bos BCABertambah, Korban Pelecehan Seksual di JIS