PURWANTA BS (TEMPO)
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia Yohannes Nangoi mengatakan sedang membangun pabrik truk di Karawang, Jawa Barat. Pabrik yang menelan investasi Rp 1,7 triliun itu akan menjalani masa uji coba pada November-Desember 2014. "Produksinya dimulai pada 1 Januari 2014," kata Yohanes di arena Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014, Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat. (Baca: Sektor Otomotif Alami Surplus Neraca Perdagangan)
Pabrik truk Isuzu yang tengah memasuki tahap akhir pembangunan memiliki luas 300 ribu meter persegi. Lahan untuk pabrik itu menelan dana Rp 400 miliar atau 23,5 persen dari biaya investasi. Sisa modal tersebut digunakan untuk membeli mesin dan peralatan. Yohanes mengatakan kapasitas produksi pabrik itu mencapai 60 ribu unit per tahun dan diyakini mampu mengakomodasi pertumbuhan pasar kendaraan niaga di Indonesia. Indonesia pun bisa menjadi basis ekspor kendaraan niaga.
Selain Isuzu, Mitsubishi Motor juga membangun pabrik mobil baru di Bekasi, Jawa Barat. Rencananya, pabrik baru ini akan memproduksi mobil penumpang serbaguna (multi-purpose vehicle/MPV) dengan kapasitas produksi 160-240 ribu unit per tahun.
Menurut Chairman of the Board CEO Mitsubishi Motors Corporation Osamu Matsuko, pabrik ini mulai beroperasi pada 2017 dan menelan investasi US$ 600 juta (sekitar Rp 7,2 triliun). Sebanyak 20 ribu dari total produksi Mitsubishi di Indonesia akan diekspor ke Thailand, Vietnam, dan Filipina. "Sisanya dipasarkan di Indonesia," ujarnya di kantor Kementerian Perindustrian, Selasa, 16 September 2014. (Baca juga: Menghadirkan Semangat Inovasi Otomotif Nasional)
Selain membangun pabrik mobil, Mitsubishi akan membangun industri komponen pendukungnya dalam waktu yang bersamaan. Saat ini Mitsubishi Motor sudah mempunyai pabrik perakitan di Pulogadung, Jakarta, dengan kapasitas produksi 160 ribu unit mobil yang terdiri atas MPV dan SUV. Sedangkan pabrik baru akan dikhususkan untuk memproduksi MPV. Saat ini Mitsubishi menguasai 11,73 persen pangsa pasar mobil nasional.
HUSSEIN ABRI YUSUF | AMIR TEJO
Berita TerpopulerAhok Pilih Nachrowi Jadi Wagub, Lupa 'Haiya, Ahok' Ahok Mau Bikin Razia Parkir Liar Tambah Seru Jokowi Kaget Biaya Perjalanan Pemerintah Rp 30 T