Pasar Truk Tergerus Barang Impor Bekas  
Reporter: Tempo.co
Editor: Fery Firmansyah
Kamis, 30 Oktober 2014 08:33 WIB
Sejumlah SPG memamerkan produk dari salah satu perusahaan distributor kendaraan dan alat-alat berat yang ikut meramaikan pameran Indonesia Mining Expo 2013, di Jakarta International Expo, Rabu (4/9). TEMPO/Imam Sukamto
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Gabungan Industri Kendaraan Indonesia (Gaikindo) mengeluhkan separuh penjualan truk domestik telah direbut oleh truk bekas impor. ”Ini jelas merugikan, terutama bagi kalangan investor,” kata Senior Advisor Gaikindo Freddy A. Soetrisno di acara Pameran Otomotif Surabaya. (Baca: Truk Bekas Dibahas di Pameran Otomotif Surabaya)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Freddy, impor truk bekas telah dihentikan oleh Marie Elka Pangestu yang saat itu menjabat Menteri Perdagangan pada 29 Desember 2006. Sebelumnya, pada rentang 2000-2006, diperkirakan 44 ribu truk telah masuk jalanan Indonesia. ”Tapi masih ada yang mencuri-curi, kira-kira masuk 2.000 truk ke pasar dalam negeri setiap tahun,” Freddy menuturkan.

Impor secara sembunyi-sembunyi itu umumnya dilakukan oleh importir umum. Hingga 2014, diperkirakan total truk impor bekas yang masuk ke Indonesia sudah mencapai 50 ribu unit. Truk bekas impor ini dinilai Freddy lebih menguntungkan karena harganya lebih murah 50 persen dibanding truk baru. Truk bekas itu biasanya diimpor dari Eropa dan Jepang melalui Singapura.

Ketua Asosiasi Logistik Indonesia Zaldy Mashita mengakui perusahaan logistik lokal memang lebih suka membeli truk bekas impor daripada truk baru buatan dalam negeri. Harga yang jauh lebih miring disebut sebagai pertimbangan utama. "Sering kali hematnya lebih dari 50 persen,” katanya. (Baca juga: Bekasi Mau Truk Sampah Bekas Jakarta)

Selama ini, kata Zaldy, perusahaan logistik biasa membeli truk bekas dari Singapura dan Jepang. Sebab, truk bekas dari sana baru berumur 3-5 tahun sesuai dengan regulasi pemakaian maksimal. “Di sini umur truk sampai 10-12 tahun, dan sudah hancur semua. Makanya beli impor yang bekas," kata Zaldy.

ARTIKA RACHMI FARMITA  (SURABAYA) | KHAIRUL ANAM

Berita TerpopulerPenghina Jokowi di Facebook Unggah Gambar CabulTukang Sate Penghina Jokowi Dibela NetizenTak Mau MA Dipenjara, Keluarga Minta Bertemu Jokowi

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi