TEMPO/Nita Dian
TEMPO.CO, Karawang - Direktur Penjualan dan Pemasaran PT Bridgestone Indonesia Yasuhiro Ukegawa berbagi tip untuk merawat ban kendaraan agar aman dan awet digunakan. Menurut dia, semua pengguna kendaraan harus tahu cara mengecek kondisi ban sebelum dan saat bepergian untuk menghindari kecelakaan.
"Banyak kecelakaan akibat pengemudi lalai memeriksa tekanan dan tingkat keausan ban," katanya dalam acara Kampanye Tahunan Keselamatan Ban di Rest Area Kilometer 57, Jumat, 31 Oktober 2014. (Baca juga: Kaki-kaki Mobil Bermasalah? Cek 6 Komponen Ini )
Salah satu poin yang paling penting, kata Yasuhiro, adalah pengetahuan pengemudi mengenai struktur ban dan waktu penggantian rutin ban. Pengemudi juga harus memeriksa tekanan udara ban, apakah sudah sesuai dengan standar atau belum. Caranya, cek panel petunjuk yang tertera di balik pintu mobil atau di dalam buku manual.
Yasuhiro juga mengingatkan pengguna kendaraan untuk mengecek fisik kembangan/ tapak ban. Caranya, lihat tanda segitiga tread wear indicator (TWI) yang terletak di penampang samping ban. Jika kesulitan membaca tanda segitiga TWI, Anda disarankan meminta bantuan gerai resmi penjual ban. (Baca juga: Tips Mendapatkan Hasil Spooring – Balancing)
Direktur Teknik PT Bridgestone Indonesia Deni Arif Pribadi mengatakan pengemudi harus membandingkan nilai tekanan angin dalam ban dengan suhu udara. Saat suhu udara naik, tekanan angin juga akan naik, sekitar 10 persen. Karena itu, pengemudi harus memeriksa kondisi ban tiap tiga-empat minggu sekali untuk menghindari ban yang mengembang lalu pecah. Tekanan ban normal berada pada kisaran 30-35 psi, tergantung pada standar masing-masing mobil.
YOLANDA RYAN ARMINDYA
Berita TerpopulerIni Sebab Presiden Jokowi Susah Dilengserkan MPR Jadi Menteri, Gaji Susi Tinggal 1 Persen Kemlu AS: Menhan Ryamizard bukan Pelanggar HAM