Google berhasil mendapatkan hak paten untuk mobil menyetir sendiri. seroundtable.com
TEMPO.CO, Silicon Valley – Raksasa Internet Google akan memproduksi mobil tanpa sopir secara massal pada 2020. Direktur Proyek Mobil Google, Chris Urmson, mengatakan akan meminta bantuan perusahaan otomotif besar untuk mewujudkan rencana tersebut. (Baca:Mercedes F 015, Mobil Listrik Mewah dan Otonom.)
Perusahaan otomotif yang rencananya digaet Google untuk proyek ini antara lain General Motors, Ford, Toyota, Daimler AG, dan Volkswagen. “Kami akan mencoba berbicara dengan mereka,” kata Chris kepada Reuters, Kamis, 15 Januari 2015, waktu setempat. “Terlalu arogan kalau kami menyatakan akan melakukan proyek ini sendiri.”
Saat ini Google tengah mengembangkan purwarupa mobil tanpa pengemudi dI salah satu pabriknya di Roush, Livonia, Michigan. Google memperkenalkan mobil berbentuk mungil dengan dua kursi itu pada Mei 2013. Pada Maret 2015, Google berencana menguji mobil otomatis itu di California, sekaligus mengurus izinnya di tempat itu. (Baca: Chevrolet Bolt, Apa Saja Fitur Canggihnya?)
Google belum memutuskan apakah mereka akan terlibat penuh dalam produksi mobil atau hanya membuat peranti lunaknya. Dengan pertimbangan itu, Google ingin bekerja sama dengan pabrikan otomotif. Upaya Google pun masih terhambat mahalnya harga sensor utama yang memungkinkan mobil berjalan tanpa pengemudi. Harga sensor itu US$ 70 ribu atau sekitar Rp 883 juta, belum termasuk komponen lain. “Masih banyak pekerjaan untuk membuat mobil ini lebih murah,” kata Urmson.
Kepala Teknologi General Motors Jon Lauckner mengatakan ada peluang untuk bekerja sama dengan Google. “Kami siap berdiskusi dengan mereka,” ujarnya kepada Time. Meski begitu, General Motors serta beberapa perusahaan seperti Audi dan Mercedes-Benz kini tengah mengembangkan teknologi mobil tanpa pengemudi.
PRAGA UTAMA
Berita Terpopuler Sodorkan BG, Kompolnas 'Disalahkan' Menteri Yuddy Kata Presiden Jokowi, Menteri Susi Sadis KPK: Jokowi, Tak Ada Jalan Lantik Budi Gunawan