Mobil konsep Lincoln Continental ini dipubikasi Ford, pada 2015. Lincoln Continental Ford memisahkan Divisi Lincoln menjadi perusahaan sendiri yang bernama Lincoln Motor Company, pada 2012. Model ini akan dipamerkan pada New York Auto Show mulai 1 April 2015, 13 tahun setelah dihentikan produksinya. AP/Ford Motor Co.
Bisnis.com, New York - Ford Motor Co akan menghidupkan produksi sedan premium klasik miliknya, Lincoln Continental, khusus untuk menyabet pasar Amerika dan Cina.
Niat itu datang seiring dengan peluncuran prototipe masa depan Continental di New York Auto Show yang akan berlangsung pada 3-12 April 2015.
Ford menjanjikan banyak fitur yang dihadirkan dalam Continental terbarunya guna menyaingi sedan premium lain, seperti Cadillac CT6 buatan General Motors, Jaguar XF dari Jaguar Land Rover, atau jajaran super premium dari Mercedes-Benz.
Sebelumnya, Ford menyudahi karier Continental pada 2002.
Di pasar Cina, Continental sempat menorehkan kesan baik. Sejumlah pemimpin politik dan selebritas menggunakan sedan premium tersebut.
Namun kini, sedan premium yang membanjiri Cina justru buatan pesaing Ford, seperti Audi A6 dan A8, Mercedes S Class, dan BMW 7-series.
Manajemen Ford mengungkapkan bahwa Continental telah meninggalkan jejak yang berkesan di Amerika. Sejak 1960, Continental dianggap sebagai sedan premium yang elegan dan mewah, terlebih sewaktu nama produk tersebut melejit melalui film Matrix.
Tahun depan, ketika produksi dilakukan, Ford akan mengucurkan dana sekitar US$ 2,5 miliar untuk merenovasi fasilitas produksi.
Saat ini, di pasar Amerika, Continental harus mengejar ketertinggalannya dari BMW, Mercedes, Audi, Cadillac, dan Lexus.
BISNIS.COM
