Andi Farid Izdihar. facebook
TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Indonesia, Andi Farid Izdihar atau kerap disapa Andi Gilang, menyampaikan harapannya kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi ihwal perkembangan olahraga balap sepeda motor di Indonesia. Ia mengatakan pemerintah sebaiknya menyediakan sirkuit balap berstandar internasional.
"Indonesia harus punya sirkuit MotoGP," kata Gilang saat menemui Menteri Imam di kantor Kementerian Olahraga, Senin siang, 6 April 2015.
Harapan pembalap berusia 17 tahun itu disampaikan setelah Menteri Imam meminta saran kepadanya. Imam pun sempat menanyakan kualitas Sirkuit Sentul kepada anak buahnya. Penjelasan yang diterima Imam dalam pertemuan itu menyatakan sirkuit yang dibangun pada zaman Orde Baru itu tak sesuai dengan standar internasional.
Penjelasan tersebut beririsan dengan peristiwa batalnya pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo, mengikuti balapan kelas ST 250 Yamaha ASEAN Cup Race tahun lalu. Ia batal berlomba lantaran timnya menganggap sirkuit yang dikelola pihak swasta itu tak nyaman digunakan.
Menteri Imam berjanji akan mendorong rehabilitasi sirkuit tersebut. Ia mengatakan akan mengusulkannya dalam penganggaran Kementerian Olahraga pada tahun depan. "Mudah-mudahan DPR ikut mendukung," katanya.
Menteri Imam mengatakan balap motor adalah olahraga yang wajib dikembangkan di Indonesia. Sebab bakat generasi muda Indonesia di cabang olahraga ini cukup besar.
Balap motor, tutur politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu, dijadikan negara lain untuk menekan kekerasan di jalanan. Juga menjadi solusi untuk melahirkan sebuah industri olahraga yang baru. "Kami pasti akan mendorong olahraga ini," ujarnya.
Andi Gilang menjuarai Shell Advance Asia Talent Cup di Sirkuit Losail, Qatar, pada akhir bulan lalu. Ia menorehkan prestasi sebagai pembalap Indonesia pertama yang sukses naik ke podium tertinggi kompetisi tersebut.
TRI SUHARMAN