Penjualan Mobil Kuartal I 2015 Turun  
Reporter: Tempo.co
Editor: Grace gandhi
Senin, 13 April 2015 17:15 WIB
Pekerja menyelesaikan perakitan mobil di pabrik Isuzu Motor Ltd, Kawasan Industri Suryacipta, Karawang, Jawa Barat, 7 April 2015. Dengan beroperasinya pabrik baru ini, maka sekaligus mulai berlakunya Isuzu Indonesia jadi basis ekspor ketiga di dunia setelah Jepang dan Thailand. Tempo/Bambang Harymurti
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penjualan otomotif kuartal I 2015 turun dibanding kuartal sebelumnya. Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Sudirman M. Rusdi mengungkapkan angka serta penyebab penurunan ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kuartal ke kuartal turun sekitar 15-16 persen," kata Sudirman di kantor Kementerian Perindustrian pada Senin, 13 April 2015. Menurut dia, kondisi ini masih terbilang normal. Setiap tahunnya, kuartal pertama memang selalu sepi penjualan mobil.

Menurut Sudirman, penurunan ini dipengaruhi daya beli masyarakat yang juga tengah menurun. Selain itu, kendaraan komersial, seperti truk, juga tengah berada di bawah tekanan. Perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan, yang biasa menjadi klien perusahaan otomotif, saat ini belum melakukan transaksi.

Sudirman mengatakan kurs rupiah yang tengah melemah terhadap dolar Amerika Serikat saat ini bukan menjadi penyebab pelemahan pasar. Harga mobil pun tak lantas melonjak seiring menguatnya dolar. Pasalnya, industri masih memakai dolar dengan kurs Rp 12.100.

Sudirman mengakui ada pertimbangan untuk menaikkan harga sesuai kurs saat ini. "Tapi kalau melihat pasar sekarang itu tidak mungkin. Malah sekarang kami kasih diskon," kata Presiden Direktur PT Daihatsu Indonesia ini.

Meski lesu, Sudirman mengatakan Gaikindo belum akan menurunkan target tahunan. Gaikondo masih mematok di 1,2 juta unit untuk perdagangan dalam negeri dan 200 ribu unit ekspor. "Tapi masih akan kami lihat lagi. Nanti Jumat akan saya kumpulkan APM (agen tunggal pemegang merek) untuk membicarakan soal target dan kebijakan baru," katanya.

URSULA FLORENE SONIA

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi