Karyawan PT Astra Honda Motor sedang merakit sepeda motor Honda BeAT. Sampai dengan kuartal I Honda BeAT telah terjual sebanyak 314.263 unit atau tumbuh sebesar 32% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. (Dok. AHM)
TEMPO.CO, Jakarta - Distributor utama sepeda motor Honda, PT Astra International Tbk - Honda (Astra Motor), meresmikan fasilitas pusat keselamatan berkendara (Astra Motor Safety Riding Center/AMSRC) pertama di Yogyakarta, Jumat, 8 Mei 2015.
Pembangunan AMSRC tersebut menjadi bagian dari inisiatif Astra Motor sebagai main dealer sepeda motor Honda, terus mengkampanyekan keselamatan berkendara, khususnya roda dua."Selama 10 tahun terakhir permintaan dan kebutuhan alat transportasi yang terjangkau meningkat secara signifikan, pengendara sepeda motor makin banyak. Namun pertumbuhan itu tidak diiringi kesadaran berkendara dengan aman," kata Chief Executive Astra Motor Sigit Kumala.
Peresmian tersebut dihadiri Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Markas Besar Kepolisian RI Inspektur Jenderal Condro Kirono, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti, Direktur PT Astra International Tbk Johanes Loman, Presiden Direktur PT Astra Honda Motor (AHM) Toshiyuki Inuma, Direktur Pemasaran PT AHM Margono Tanuwijaya beserta jajaran Kepolisian Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang diwakili Wakapolda Komisaris Besar Imam Sugiyanto.
Condro Kirono mengatakan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran keselamatan berkendara sangat penting. "Ini menjadi tempat yang strategis untuk meningkatkan kesadaran keselamatan berkendara. Yogyakarta sendiri menjadi lokasi yang tepat sebagai tempat berdirinya AMSRC, mengingat daerah ini laiknya miniatur Indonesia, segala suku bangsa yang ada di Indonesia terdapat juga di Yogyakarta," kata Condro.
Sigit mengakui bahwa fasilitas AMSRC yang berada di Jalan Jenderal Sudirman Nomor 99 Yogyakarta, menempati lahan seluas 1.792 meter persegi. Fasilitas ini menghabiskan dana sedikitnya Rp 10 miliar. Meski baru diresmikan, AMSRC dibangun sejak Mei 2014 dan beroperasi Januari 2015. Selama ini sudah melangsungkan 17 kali pelatihan yang melibatkan sedikitnya 371 peserta. Sigit menargetkan sepanjang 2015 akan menggelar 448 kali pelatihan dengan jumlah peserta 45 ribu orang.