Vespa S 125. TEMPO/Fery Firmansyah
TEMPO.CO, Jakarta - PT Piaggio Indonesia meluncurkan skuter otomatis Vespa S 125. Dengan mesin 125 cc, Vespa S 125 menyasar kelas konsumen yang lebih rendah dari pasar Vespa dan Piaggio sebelumnya di kelas premium.
Menurut Managing Director Piaggio Indonesia, Marco Noto La Diega, Vespa S 125 memberikan pilihan lain bagi para penggemar Vespa. Sebab, selama ini Vespa selalu bermain di kelas skuter premium 150 cc. Dengan harga jual Rp 28,5 juta (on the road Jakarta), La Diega yakin Vespa S 125 akan menggaet konsumen yang lebih banyak dan mampu bersaing dengan skutik buatan Jepang yang lebih dulu eksis di pasar. "Karena banyak fitur yang cukup canggih dibandingkan pesaing di kelas yang sama," kata dia, Selasa, 13 Mei 2015.
Vespa S 125 menggunakan mesin 4 stroke LEm 3 katup dengan kapasitas silinder 124,5 cc. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga 7,2 kilowatt (kW) atau setara dengan 9,6 daya kuda (Hp). Daya maksimum ini dihasilkan pada putaran mesin 7.750 rotasi per menit (rpm). Sedangkan torsi yang keluar di putaran maksimum 6.000 rpm adalah 9,5 newton meter (Nm).
Transmisi yang digunakan skutik ini adalah continuous variable transmission atau CVT. Dengan sistem ini, perpindahan gigi akan terasa lebih halus dan efisiensi bahan bakar tetap terjaga. Fitur lain yang cukup menonjol adalah rem depan cakram 200 milimeter serta suspensi belakang yang menggunakan shockbreaker (peredam kejut) tunggal dengan 4 tingkat setelan kekerasan.
Untuk bagian bodi, Vespa S 125 memiliki desain agak kotak, terinspirasi dari Vespa S Special dan Primavera tahun 1970-an. Di Indonesia, Vespa S 125 dipasarkan dalam dua warna yakni biru doff celeste procida dan kuning doff giallo ponza. Secara bertahap Vespa S 125 akan dipasarkan pada 33 diler di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Bali, Medan, Palembang, Makassar, Balikpapan, Banjarmasin, dan Pontianak.
FERY F.