Seorang reporter mengikuti laju Mobil prototipe Google saat diperkenalkan di kampus Google di California, 13 Mei 2015. Mobil nirawak tersebut telah melalui uji coba selama enam tahun dan berjalan sejauh 2,7 juta kilometer. AP Photo
TEMPO.CO, Jakarta - Mobil kemudi otomatis perusahaan mesin pencari Internet Google sudah mengalami sebelas kali kecelakaan, kata direktur program seperti dilansir Reuters.
Namun, penyebab kecelakaan itu bukan karena proyek yang telah dimulai sejak enam tahun terakhir itu.
Tim pengemudi mobil swakemudi Google sejauh ini telah menguji lebih dari 20 kendaraan yang telah dikemudikan sejauh 1,7 juta mil.
"Tidak satu pun dari mobil swakemudi Google menjadi penyebab dari kecelakaan itu," kata Chris Urmson, direktur program mobil kemudi otomatis Google.
Urmson menambahkan, tidak ada yang terluka dalam semua kecelakaan tersebut.
"Jika Anda sering berkendara, kecelakaan akan dapat terjadi baik saat Anda berada di mobil biasa atau mobil swakemudi," kata dia.
Mobil-mobil kemudi otomatis Google telah ditabrak dari belakang sebanyak tujuh kali yang sebagian besar terjadi saat berada di lampu lalu lintas, di mana kecelakaan mayoritas terjadi di ruas-ruas kota dibanding di jalan raya.
"Kami akan terus mengemudi agar kita semua bisa lebih memahami kecelakaan yang umum terjadi yang menyebabkan kebanyakan dari kita tidak suka mengemudi," ujar Urmson. "Kami akan terus bekerja keras mengembangkan mobil swakemudi."
BS | ANTARA