TEMPO.CO , Jakarta: Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia Noergadjito menyarankan para pengguna kendaraan memakai bahan bakar Pertalite. Menurut dia, dari sisi oktan, Pertalite jauh lebih baik dibandingkan dengan premium. "Akan lebih bagus kalau pengendara pakai Pertalite," katanya di Jakarta, Selasa 23 Juni 2015.

Ia menambahkan isu seputar energi dan pemanfaatan teknologi terbarukan dalam industri otomotif sedang marak diangkat. Salah satunya dalam pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 20 Agustus 2015 akan ada konferensi tentang energi. Tema pameran tahun ini pun tak jauh dari mobil pintar yang mengedepankan bahan bakar efisien dan ramah lingkungan.

Vice President Fuel Retail Marketing Pertamina Muhammad Iskandar mengatakan pertalite kemungkinan besar akan diluncurkan setelah Lebaran tahun ini. Dari sisi harga, Pertamina belum bisa menentukan berapa besar yang akan dijual ke konsumen. Namun ia menyebutkan disparitas harga tidak akan jauh antara Pertamax dan Premium.

Dari survei yang pernah dilakukan, kata Iskandar, perbedaan harga sebesar Rp 1000 bisa membuat konsumen beralih ke bahan bakar jenis lain. "Harapannya bisa beralih (ke Pertalite). Biar emisi gas buangnya lebih bagus," kata dia.

Saat peluncuran nanti, Pertalite akan menyasar konsumen di wilayah Pulau Jawa, terutama kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. "Kami akan lihat perkembangan pasarnya juga," kata Iskandar. Pertalite merupakan produk dengan tingkat RON 90. Bahan bakar ini disebut-sebut akan menjadi tahap transisi bagi untuk menghapus peredaran Premium yang memiliki RON 88.

ADITYA BUDIMAN