Supercar Lamborghini Aventador, Ferrari 458, Nissan GTR yang tergabung dalam Dream Club Indonesia melakukan aksi konvoi di Jakarta, (1/12).Tempo/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Meski perekonomian tengah lesu, kalangan berduit di Indonesia toh masih mampu membeli mobil-mobil mewah yang mereka sukai. Para penggemar supercar dan mobil mewah lain seolah tak terpengaruh dengan gejala resesi karena tetap mengganti tunggangan mereka minimal setahun sekali!
Baca juga: Kisah Sultan: Saat Bertemu Nyi Kidul pada Bulan Purnama Histeris Diputusi Pacar, Wanita Ini Guling-guling di Jalan
Coba simak penuturan Alvin, Komisaris Alvin Motor, salah satu importir mobil completely build up di Indonesia. Saat ditemui Tempo di arena Indonesia International Motor Show 2015 di JIExpo Kemayoran, Alvin mengatakan para penggemar supercar seperti Lamborghini rutin "meremajakan" tunggangan mereka dengan seri terbaru yang dirilis setahun sekali. "Misalnya mengganti Lamborghini Aventador ke seri Huracan terbaru," katanya, Rabu, 19 Agustus 2015.
Alvin menuturkan konsumen yang rutin membeli mobil mewah di gerainya tidak secara langsung mengatakan bosan dengan varian lama yang dimilikinya. "Caranya hanya bilang mau upgrade," ujarnya.
Menurut Alvin, dalam satu bulan, gerainya mampu menjual 20 mobil mewah. Salah satu yang laku beberapa waktu terakhir adalah Lamborghini Huracan Rosso Mars 2015 yang dibanderol Rp 11,87 miliar dan Maserati Quattrope S 2014 dengan harga Rp 2,55 miliar. Pundi-pundi importir mobil mewah pun kian tebal. "Tahun lalu, mobil mewah di kami laku 250 unit," tuturnya, yang optimistis penjualan tahun ini tetap baik.
HUSSEIN ABRI YUSUF
Baca juga: Diterima di UGM, Calon Dokter Usia 14 Tahun Minta Kado Aneh JK Damprat Rizal di Depan Presiden, Jokowi Pilih Siapa?