TEMPO.CO, Jakarta -  Mau melihat mobil-mobil teranyar di pameran otomotif Gaikindo Indonesia Internasional Autoshow (GIIAS) tapi tak punya kendaraan pribadi. Tak perlu ada kekhawaitran, ada angkutan gratis  menuju perhelatan otomotif akbar itu, termasuk GoJek.

Perusahaan ojek online, GoJek Indonesia menjalin kerja sama dengan  Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) dalam menyediakan angkutan gratis.  Angkutan gratis disediakan Gojek dari dan menuju dua titik, yakni The Breeze dan Aeon Mall di BSD City.

Baca:Ini Rahasia SPG Cantik di IIMS 2015: Biasa Kerja di Jalanan Wah, Gitaris Ayu, 10 Tahun, Bikin Musisi Inggris Terpesona

Panitia GIIAS juga memberikan layanan bus gratis dari berbagai titik di Jakarta antara lain Food Centrum Sunter Kemayoran, Mall Artha Gading, Kota Kasablanka, fX Sudirman, Gandaria City, Bintaro Jaya Xchange Mall, Mall Taman Anggrek, Central Park, dan Puri Indah Mall.

Sementara untuk bus khusus dari luar wilayah Jakarta yang gratis adalah dari Cibubur Junction, Grand Metropolitan Mal Bekasi, Margo City Depok, Summarecon Mall Serpong, Mall Alam Sutra, Living World, Benton Junction, dan Aeon Mall. Bagi pengguna KRL Commuter Line, shuttle bus juga tersedia dari Stasiun Rawa Buntu. Semua bus di atas berlaku gratis untuk keberangkatan dan kedatangan.

Baca Juga:Kim Jong Un Kunjungi Perkebunan Buah-buahanIni Rahasia SPG Cantik di IIMS 2015: Biasa Kerja di Jalanan

Pameran otomotif bertema “Smart Mobility for the Future” ini berlangsung hingga 30 Agustus 2015, di lahan seluas 91 ribu meter persegi. Ada 34 agen tunggal pemegang merek yang mengikuti acara tersebut.

Pada Senin-Kamis, harga tiket masuk untuk kunjungan mulai pukul 11.00 WIB sebesar Rp 40 ribu per orang. Pada akhir pekan, yakni Jumat, Sabtu, dan Ahad, loket dibuka satu jam lebih awal dengan harga tiket Rp 60 ribu per orang. Namun, jika ingin masuk mulai sore hari pukul 17.00 WIB, pengunjung harus merogoh kocek Rp 100 ribu per orang.

ROBBY IRFANY

Jangan Lewatkan:Diterima di UGM, Calon Dokter Usia 14 Tahun Minta Kado Aneh Tipu 35 Tenaga Honorer, Dokter Ini Divonis 3 Tahun Penjara