Pembalap McLaren, Fernando Alonso. AP/Thomas Lam
TEMPO.CO, Jakarta - Tim Formula 1 Red Bull bergabung dengan Mclaren menolak rehat total selama tiga bulan pada musim dingin. F1 sepakat untuk tidak melakukan kegiatan apapun selama Desember, Januari dan Februari.
Tim Red Bull beralasan, tiga bulan jeda akan membuat penggemar laju jet darat itu tidak mendapatkan tontotan dan pasokan berita. “Bagi saya, lebih baik F1 mulai pada Februari, paling tidak untuk uji coba,” kata bos Red bull Christian Horner, seperti diberitakan Sky Sports.
Namun, sejumlah tim kecil mencurigai ada udang di balik penolakan Red Bull. Mereka menduga Red Bull bersama Mclaren tengah mati-matian mengejar ketertinggalan dari tim Mercedes.
Red Bull juga diperkirakan terpaksa memerlukan lebih banyak uji coba karena ketidakpastian pasokan mesin. Red Bull kini masih menunggu kepastian Renault untuk memenuhi komitmen. Jika tidak, mereka kemungkinan akan beralih pada mesin Mercedes. Ini membuat mereka tidak dapat memulai rancangan sasis mobil seperti tim-tim lain. Oleh sebab itu, masa uji coba lebih panjang akan memberi Red Bull keuntungan tersendiri.
Pebalap Mclaren Fernando Alonso juga menolak tiga bulan rehat karena pendeknya waktu kompetisi. Ia beralasan, pemangkasan waktu itu membuat tim tidak lagi memiliki kesempatan memperbaiki mobil.
“Sebelumnya, jika Anda memulai musim dengan mobil yang tidak kompetitif, Anda dapat mengakhiri musim secara kompetitif. Namun, sekarang kami terikat sepanjang musim,” kata Alonso.
Sebagai perbandingan, uji coba pra-musim pada 2014 dilakukan akhir Januari. Sementara, uji coba pra-musim pada tahun depan baru bisa dimulai pada Maret.
SKY SPORTS | GURUH RIYANTO