Vespa 946 Emporio Armani (Foto:piaggiogroup.com)
TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki restoran-kafe Immigrant Dining Room di Plaza Indonesia, Senin malam, 21 September 2015, undangan yang berbaju resmi-kasual sudah banyak yang hadir. Mereka menunggu pembukaan selubung seri paling prima-luks dan sangat terbatas Vespa.
"Vespa bukan sekedar alat berkendara semata, tapi sudah menjadi gaya hidup. Tidak saja di negeri saya, tapi di seluruh dunia… dan kini saatnya Anda semua menyaksikan kehadiran Vespa 946 Emporio Armani," kata Managing Director PT Piaggio Indonesia, Marco Noto La Diega.
Di dalam kafe-restoran itu sudah dipajang dua Vespa 946 Emporio Armani yang masih diselubungi. Satu ada di panggung utama dengan bagian belakang menaik, dan yang satu lagi dengan “bentuk” standar kendaraan roda dua.
Ketika selubung dibuka, semua hadirin sibuk mengabadikan adegan-adegan itu. Ada di depan mata, Vespa 946 Emporio Armani, yang dalam sapuan mata dengan siraman lampu sorot berwarna hitam. “Sebenarnya bukan hitam, tapi paduan antara hijau kelam dengan abu-abu. Kalau di siang hari akan jelas,” kata La Diega.
Vespa 946 Emporio Armani bukan sembarang Vespa hasil rumah produksi Piaggio di Italia. Dia adalah kelanjutan dari Vespa 946 Ricardo Italiano yang di Indonesia diluncurkan pada 2013 dan Vespa 946 Bellisima setahun kemudian.
Melihat kalangan undangan yang hadir, jelas Vespa 946 Emporio Armani bukan untuk konsumen biasa. Walau tidak terang-terangan, harga Vespa 946 Emporio Armani yang ditenagai mesin CVT berkapasitas 155 cc dengan daya maksimal di kisaran 12,8 hp itu dikatakan sekitar “hanya” Rp 196 juta per unit.
Hanya Rp 4 juta kurangnya dari Rp 200 juta, jumlah uang yang bisa dibelanjakan untuk membeli satu mobil di kelas lumayan.
“Yang istimewa pada Vespa 946 Emporio Armani adalah juga karena ini ulang tahun ke-130 bagi Piaggio dan 40 tahun bagi Emporio Armani. Keduanya adalah ikon Italia,” kata La Diega.
Mode dunia dan gaya hidup diberi warna tersendiri dari Emporio Armani yang juga telanjur menjadi ikon bisnis di bidang ini secara khusus.
Dengan jok tunggal yang bisa disambung untuk pembonceng, desainnya sangat unik, sehingga seolah jok itu “melayang” dari kurva harmonis roda dan bodi belakangnya, ada beberapa kekhususan Vespa 946 Emporio Armani.
Di poros utama tempat jok itu menempel, ada lambang Emporio Armani dengan elangnya yang khas. Cukup mencolok mata dan ada pada posisi serasi dalam bulatan poros itu. Tidak cukup sampai di situ, masih ada angka 189.
Angka 189 maknanya adalah, itu merupakan unit produksi ke-189 dari cuma sedikit Vespa 946 Emporio Armani yang dibuat hanya pada 2015 ini. Vespa 946 Emporio Armani memang cuma diproduksi pada 2015.
Logo Emporio Armani juga ada di tudung samping kanan dan kiri bodi belakang, selain tampil di atas batok lampu utama yang menjadi tempat speedometer dan tachometer digital bertengger.
Versi kedua yang ditampilkan adalah versi yang dilengkapi bagasi kulit di bagian buritannya. “Khusus dirancang dan dijual kepada pembeli Vespa 946 Emporio Armani saja,” kata La Diega.
Dia tidak mengungkap berapa unit persis yang didatangkan ke Indonesia. Informasi dari pihak yang paham menyatakan, jumlah Vespa 946 Emporio Armani yang akan didatangkan itu cuma kurang dari 50 unit saja, dan telah habis dipesan bahkan sebelum sosoknya hadir.
Lalu, apa kelanjutan dari Vespa 946 Emporio Armani pada 2016 nanti? “Kita tunggu saja kejutan berikut, saya belum bisa katakan,” kata La Diega.
ANTARA