Martin Winterkorn, Chairman of the Board of Management of Volkswagen AG (Dok. VW)
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Eksekutif Volkswagen AG, Martin Winterkorn, akhirnya mundur dari jabatannya setelah terjegal skandal manipulasi uji emisi terhadap 11 ribu kendaraan produksinya. Laman BBC mengabarkan, mundurnya Winterkorn bertepatan dengan rencana penyelidikan pemerintah Jerman terhadap raksasa otomotif tersebut.
Dalam pernyataannya kepada media, Winterkorn mengaku shock atas apa yang terjadi selama beberapa hari terakhir. Dia mengatakan seluruh tindakannya dilakukan demi kepentingan perusahaan, meski tak menyadari apa yang salah. "Namun saya memulai sesuatu yang baru, dengan pengunduran diri ini," kata Winterkorn, Rabu 23 September 2015 di Wolfsburg, Jerman.
Winterkorn pun menyatakan menerima tanggung jawab atas skandal emisi mesin diesel seperti yang dituduhkan selama ini. Dia juga telah meminta Dewan Pengawas VW untuk melepaskan jabatannya. "Saya selalu termotivasi untuk melayani perusahaan ini, terutama pelanggan dan karyawan. Volkswagen telah, sedang, dan akan selalu menjadi hidup saya," ujarnya.
Sebelumnya, Lembaga Perlindungan Lingkungan Amerika (EPA) mengungkap adanya manipulasi hasil uji emisi pada mobil buatan VW di Amerika. EPA menduga, ada 11 juta mobil VW di seluruh dunia yang "telah dimanipulasi" dengan cara dipasangi perangkat pengecoh kadar gas buang. Tindakan ini dilakukan VW agar lulus uji emisi.
Manipulasi ini diduga dilakukan pada mobil bermesin diesel seperti VW Jetta, VW Golf, Passat, Beetle, dan beberapa seri Audi buatan tahun 2008 hingga saat ini. Jika skandal ini terbukti, VW wajib membayar denda hingga US$ 19 miliar.
FERY F