Data teknis gas pembuangan pada mobil Volkswagen Passat yang dipamerkan di Frankfurt Motor Show (IAA) di Frankfurt, Jerman, 21 September. Dalam kasus tersebut, membuat EPA memeriksa sejumlah mobil yang tergabung dalam VW Group seperti Audi, Porsche, dan sejumlah merek lainnya. REUTERS
TEMPO.CO, Berlin - Aparat Kejaksaan Jerman kemarin mulai mengusut kasus penipuan emisi gas buang kendaraan yang melibatkan pabrikan mobil Volkswagen AG (VW). Pada Senin waktu setempat, penyelidikan dimulai dengan memeriksa bekas bos VW, Martin Winterkorn. Beberapa orang sumber Reuters menyebutkan Kejaksaan Jerman menargetkan segera menemukan penyebab utama terjadinya skandal yang telah menghebohkan industri otomotif global pada pekan lalu itu.
Kejaksaan Jerman menyatakan telah memeriksa Winterkorn atas dasar laporan pengaduan dari 10 orang yang tidak disebutkan identitasnya. Winterkorn dituding sebagai salah satu orang yang paling terlibat. Winterkorn, pekan lalu, sudah mundur dari jabatannya sebagai Presiden Direktur VW digantikan Matthias Mueller. Selain itu, pabrik an mobil Jerman itu telah memberhentikan tiga insinyurnya. Akibat skandal tersebut, nilai kapitalisasi pasar saham VW saat ini anjlok hingga 30 persen.
Manajemen VW mengakui telah melakukan kecurangan atas tes emisi mesin disel untuk mobil-mobil yang dijual di Amerika Serikat. Lembaga Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat alias Environmental Protection Agency (EPA) bersama California Air Resources Boards (CARB) menemukan bahwa rendahnya kadar polutan yang dihasilkan mesin diesel VW itu merupakan hasil manipulasi.
Kementerian Perhubungan Jerman menyatakan VW juga memanipulasi tes emisi untuk mobil yang dijual di Eropa. Skandal ini merupakan krisis terburuk bagi bisnis VW dalam sejarah berdirinya selama 78 tahun. Skandal ini sangat memalukan Jerman karena telah membanggakan VW sebagai model mobil bertek nologi canggih.
Pemerintah Jerman juga telah membantu lobi-lobi agar mobil disel VW mendapatkan kelonggaran regulasi di negara tujuan ekspor. Industri mobil Jerman saat ini mempekerjakan lebih dari 750 ribu orang dan sumber pendapatan utamanya adalah dari ekspor. "Skandal ini akan sangat berdampak terhadap ekonomi Jerman," ujar Deputi Menteri Keuangan Jerman, Jens Spahn.
Beberapa sumber Reuters mengatakan, guna mengatasi krisis ini, VW telah memberhentikan Heinz-Jakob Neusser, Kepala Pengembangan Brand VW. Adapun sanksi skors dijatuhkan kepada Ulrich Hackenberg, Kepala Riset dan Pengembangan Audi; serta Wolfgang Hatz, Kepala Riset dan Pengembangan Porsche. Audi dan Porsche adalah dua merek premium Grup VW. Seorang sumber mengatakan Hackenberg sedang me - nyiapkan langkah hukum untuk melawan keputusan perusahaan. Tapi, ketika dimintai kon rmasi, manajemen VW dan Audi menolak berkomentar.
Juru bicara VW mengatakan terdapat 1,8 juta unit mobil komersial ri ngan dari total 11 juta mobil diesel yang dipasangi peranti lunak yang memanipulasi kadar emisi tersebut. Seperti dilaporkan BBC, kemarin, sebanyak 2,1 juta mobil Audi dan 1,2 juta mobil Skoda juga dipasangi software yang sama. Skoda juga merupakan pabrikan Grup VW.
REUTERS | BBC | PRAGA UTAMA | ABDUL MALIK