TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia berencana memperbaiki sirkuit Sentul di Bogor awal tahun depan untuk menggelar balap MotoGP 2017. Di Malaysia, ajang balap ini akan merayakan peringatan ke-25 tahun pada 23-25 Oktober 2015.

Pemerintah Malaysia rencananya menggelar perayaan tersebut di Sirkuit Internasional Sepang. Direktur Eksekutif Sepang Ahmad Razlan rencananya akan menggelar perayaan itu di Kuala Lumpur bersama sejumlah sponsor. Mereka di antaranya adalah Direktur Shell Malaysia Azaman Ismail, Manajer Umum Oli Shell Malaysia dan Singapura Leslie serta Direktur Pemasaran Turisme Mirza Mohd. Yusof.

Malaysia mulai menggelar balap MotoGP pada 1991. "Perayaan ini sangat khusus bagi MotoGP Malaysia karena menandai peringatan ke-25 peristiwa itu," kata Direktur Eksekutif Sepang Ahmad Razlan.

Ahmad menceritakan, Malaysia pada mulanya menggelar lomba balap sepeda motor bergengsi itu di Sirkusit Shah Alam. Pada 1999, balap internasional itu mulai bertempat di Sepang. "MotoGP merupakan balap motor internasional pertama yang digelar di Sepang dan yang paling lama yang pernah dijamu Malaysia," terang Ahmad.

Ahmad menambahkan, para penonton balap MotoGP di Malaysia semakin lama semakin bertambah. "Dalam lima tahun terakhir, kami mencatat lebih dari 120 ribu penggemar selama tiga hari setiap tahun dari 2010-2014. Tahun ini, para penggemar dapat memperkirakan kegiatan menyenangkan apa yang digelar pada pesta perak balapan tersebut," ujarnya.

Seperti Malaysia, Indonesia sebenarnya sempat menggelar balap MotoGP pada 1996 dan 1997 di Sirkuit Sentul. Ketika itu, Michael Doohan berhasil menjadi juara pada 1996 dan Tadayuki Okada pada 1997. Namun, sirkuit di Bogor tersebut kini membutuhkan perbaikan untuk menggelar lomba balap sepeda motor paling prestisius di dunia tersebut.

CRASH.NET | GURUH RIYANTO